JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pakar DPW Partai Nasdem Jawa Barat Nur Amalia mengatakan, pencalonan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) oleh partainya tidak instan.
Amalia menjelaskan, ada proses panjang yang Nasdem lakukan sebelum mendeklarasikan Anies pada 3 Oktober 2022 silam.
"Proses pencalonan Pak Anies bukanlah suatu proses yang instan, namun sudah melalui proses yang panjang jauh sebelum dilakukan (permintaan pendapat) melalui DPW," ujar Amalia saat ditemui di Hotel Grand Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).
Amalia mengatakan, sebelum bulan Oktober 2022, sebenarnya di internal Nasdem sudah diberitahu bahwa mereka akan mendeklarasikan bakal capres pada Juni atau Juli 2022.
Saat itu, setiap DPW Nasdem diminta untuk mengirim nama-nama capres yang menurut mereka terbaik.
"Itulah hasil yang terbaik dari yang terbaik. Dari DPW mengirimkan tiga nama dan yang terbanyak memang namanya Pak Anies," kata Amalia.
Kemudian, Amalia mengungkapkan, Nasdem selalu mencari pemimpin dengan melihat terlebih dahulu rekam jejak sebelumnya.
Anies Baswedan, kata Amalia, dilirik Nasdem karena pernah memimpin satu level di bawah presiden yang mengurus negara, yakni provinsi.
Baca juga: Klaim Nasdem: Semakin Banyak Diserang, Semakin Naik Elektoral Anies
Ia menyebut Anies Baswedan berhasil membuktikan bahwa ia mampu dengan memimpin DKI Jakarta selama lima tahun.
"Nasdem ini agak berbeda dengan partai yang lain ya. Kita selalu concern kepada upaya konsolidasi bagaimana kita menghadapi 2024 dan bagaimana kita menghadapi realitas kehidupan masyarakat saat ini," ujar Amalia.
"Jadi, kalau dibilang tadi saya berkali-kali mengatakan Nasdem ini bukan hanya sekadar partai politik peserta pemilu. Tetapi Nasdem ini adalah partai politik yang menjadi kendaraan untuk gerakan perubahan," katanya lagi.
Partai Nasdem diketahui resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan mereka usung pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Survei Indikator: Pendukung AHY Lebih Banyak Pilih Anies Baswedan sebagai Capres
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan, alasan partainya mengusung Anies adalah karena eks Gubernur DKI Jakarta itu dinilai sebagai sosok terbaik.
"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best? (mengapa tidak yang terbaik?)," kata Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, pada 3 Oktober 2022.
Surya Paloh mengatakan, pikiran-pikiran Anies Baswedan sejalan dengan apa yang diyakini Nasdem, baik secara makro maupun mikro.
Ia berharap Indonesia menjadi negara yang lebih bermartabat dan mampu membentuk karakter bangsa sejati, jika Anies terpilih menjadi presiden.
Sebab, kata dia, suksesnya perjalanan negeri bukan hanya dilihat dari pembangunan fisik semata, tetapi juga terbentuknya karakter anak-anak bangsa.
"Maka, tugas utama Anies nantinya melihat kembali sejauh mana nilai harkat dan martabat kehidupan kebangsaan kita, yang sudah berhasil untuk diteruskan, yang belum berhasil untuk diperbaiki," ujar Surya Paloh.
Baca juga: Elektabilitas Masih Rendah, Nasdem Tak Bertumpu pada Anies untuk Tingkatkan Elektoral
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.