JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjawab teka-teki petualangannya ke depan setelah memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.
Andika Perkasa merasa bahwa dirinya masih muda sehingga akan tetap produktif setelah pensiun nanti.
"Kalau harus produktif, harus. Karena kita kan masih muda," kata Andika Perkasa usai melepas Satgas Mantime Task Force TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL di Markas Kolinlamik, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022) sore.
Ia juga memastikan akan menyampaikan arah petualangannya ke depan setelah benar-benar resmi pensiun dari TNI.
"Jadi saya ingin terus produktif tapi apa yang saya lakukan nanti, nanti saja ya setelah pensiun," ujarnya.
Baca juga: Titah Jenderal Andika Perkasa ke Yudo Margono yang Segera Jadi Panglima TNI
Ketika ditanya perihal produktivitas dalam hal apa setelah pensiun nanti, Andika hanya menjawab secara diplomatis.
Ia mengatakan, produktivitas yang dimaksud adalah dalam hal bekerja.
"Dalam hal bekerja. Harus itu. Tidak boleh kita terus istirahat, waduh sayanglah," katanya.
Survei Litbang Kompas awal tahun memasukkan nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu sebagai tokoh yang mempunyai peluang maju sebagai calon presiden (capres) 2024.
Nama Andika Perkasa masuk ke dalam salah satu tokoh yang berpeluang dipilih menjadi capres pada Pilpres 2024.
Baca juga: Kedekatan dengan Andika Perkasa Dinilai Permudah Yudo Margono Bangun Soliditas di Internal TNI
Meski elektabilitas Andika baru di kisaran 2 persen berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.200 responden pada medio 17-30 Januari 2022 lalu, tetapi elektabilitasnya masih lebih unggul dibandingkan tokoh lain.
Sebut saja eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (1,4 persen) dan Menteri BUMN Erick Thohir (1,1 persen).
Kemudian, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (1,1 persen), bahkan Ketua DPP PDI Perjuangan yang sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani (1 persen).
Selain itu, nama Andika Perkasa diketahui sempat masuk dalam bursa bakal capres Nasdem. Walaupun demikian, akhirnya partai besutan Surya Paloh itu mengusung Anies Baswedan.
Baca juga: Jenderal Andika Senang KSAL Yudo Margono Jadi Calon Panglima TNI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.