JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 50 persen pasien Covid-19 yang meninggal dunia diketahui sama sekali belum pernah divaksin Covid-19.
Oleh karena itu, Budi mengingatkan tingginya risiko kematian pada pasien Covid-19 yang belum mendapatkan vaksinasi.
"Catatan saya ya sekarang naik masuk ke rumah sakit 74 persen itu belum booster. Lalu 84 persen yang meninggal belum booster. Kemudian 50 persen yang meninggal belum divaksin sama sekali," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Penjelasan Kemenkes soal Vaksin Booster Kedua untuk Lansia
Sehingga merujuk dari rekam jejak pasien Covid-19 saat ini, Budi menegaskan bahwa masyarakat yang belum melakukan vaksinasi semakin mudah terinfeksi.
Oleh karena itu, Budi mengimbau kepada warga lanjut usia untuk segera melakukan vaksinasi.
"Kalau teman-teman punya saudara, ibu, ayah, kakek cepat divaksin karena resiko mereka tinggi," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjelaskan, hingga 24 November 2022 pemerintah telah menyuntikkan 205 juta dosis untuk vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Baca juga: 6 Hari Pelaksanaan Booster Kedua, Dinkes DKI Laporkan 18.961 Lansia Tervaksinasi
Lalu untuk vaksinasi dosis kedua telah disuntikkan sebanyak 172 dosis.
Kemudian untuk vaksinasi booster telah disuntikan sebanyak 66 juta dosis.
Namun, kata Presiden, capaian vaksinasi booster Covid-19 dosis kedua atau booster penguat masih sangat kecil, yakni baru 730.000 dosis yang disuntikkan.
Padahal, vaksinasi booster tetap dibutuhkan untuk membantu menjaga imunitas tubuh dari Covid-19.
"Kenapa kita memerlukan booster? Agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19 dari orang ke orang. Ini yang paling penting," ujar Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.