JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh mencabut izin safari Anies Baswedan tanpa alasan.
Ali menyebut pihak Pemda Aceh mencabut izin itu tak lama usai memberikan izin. Dia pun menduga orang itu memberikan izin sambil ngigo.
"Ketindihan kali. Kalau orang tidur ketindihan bangun ngigo kan. Ngigo kali dia. Kan sudah izinnya dikasih, mungkin waktu kasih izin itu lagi ngigo, lagi tidur," ujar Ali saat dihubungi, Kamis (1/12/2022).
Ali mengimbau setiap pemda memfasilitasi semua calon kandidat maupun partai politik yang memiliki niat suci untuk maju memimpin negeri.
Baca juga: Panitia Reuni 212 Tak Undang Anies Baswedan: Kami Tidak Mengundang Orang yang Berpolitik
Menurut dia, negara memiliki kewajiban untuk memfasilitasi hal tersebut.
"Jadi pemda itu memposisikan dirinya tidak menjadi bagian dari pada blok politik. Tapi mereka pelayan yang harus melayani semua partai, semua calon," tutur Ali.
Dia menjelaskan, apabila pemda tidak berpihak dalam pilihan politik tertentu, maka kontestasi Pemilu 2024 akan berjalan dengan lancar.
Terlebih, dalam undang-undang (UU), PNS sudah ditegaskan tidak boleh berpihak lantaran mereka merupakan pelayan rakyat.
Baca juga: Safari Politik Anies Terhalang, Sekjen Nasdem Minta Pemda Bantu Kelancaran Demokrasi
"Nah, kalau pelayan jadi pemain, itu nanti kacau. Kejadian di Aceh kemarin ini kan harusnya ini hal yang kita sayangkan, ini harus kita koreksi, supaya tidak terjadi pemahaman keliru," imbuh Ali.
Dikutip Tribunnews Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Taman Seni dan Budaya mencabut surat izin penggunaan Taman Ratu Safiatuddin untuk tempat jalan santai dan silahturahmi bersama Anies Baswedan, yang rencananya berlangsung pada Sabtu (3/12/2022) mendatang.
Partai Nasdem Aceh selaku penyelenggara kegiatan akan mencari lokasi alternatif lain.
Baca juga: Bukan Masalah Politik, Izin Tempat Safari Anies Baswedan di Aceh Dicabut karena Ada Renovasi
Ketua Nasdem Aceh, T Taufiqulhadi, Rabu (30/11/2022), menyampaikan bahwa Anies Baswedan akan tetap berkunjung ke Aceh sesuai dengan jadwal semula, yaitu pada 2-3 Desember 2022.
Selain itu, Taufiqulhadi mengatakan, acara kegiatannya juga tidak berubah.
Terkait pembatalan izin penggunaan lokasi oleh UPTD Taman Seni dan Budaya, Taufiqulhadi mengaku belum melakukan konfirmasi lebih jelas ke pihak terkait.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.