Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2022, 10:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang menerima pengukuhan guru besar profesor bidang ilmu hukum dari Universitas Pakuan, Kamis (1/12/2022).

Prabowo menyampaikan pesan pada Dasco bahwa gelar guru besar harus dimaknai penting. Tak hanya sekadar gelar kehormatan.

"Jadi, Pak Dasco, selamat, kehormatan yang diberikan di pundakmu tak ringan, justru menjadi beban," kata Prabowo dalam kata sambutannya di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Kamis.

Prabowo kemudian mengungkapkan pandangannya tentang hidup bernegara.

Baca juga: Di Pengukuhan Guru Besar Dasco, Prabowo: Kalau Berjuang Bersama, Tidak Ada Atasan Bawahan

Dalam suatu negara dan ilmu bernegara, kata Prabowo, ada macam-macam kekuasaan.

"Ada kekuasaan fisik: tentara, polisi, ormas. Ada kekuasaan orang yang punya uang," ujarnya.

Akan tetapi, Prabowo menilai ada satu kekuasaan yang lebih besar dari dua kekuasaan tersebut.

Kekuasaan yang dimaksud adalah kekuasaan intelektual atau intelektual power.

Baca juga: Sederet Kode Jokowi soal Calon Pemimpin hingga Sinyal Dukungan untuk Ganjar dan Prabowo

Prabowo berpandangan, pendidikan yang dihasilkan dari pena dan tulisan, jauh lebih kuat daripada fisik dan uang.

"Jadi, makanya semua pemerintah itu selalu hormat kepada guru besarnya. Sama kayak di tentara, walaupun sudah pensiun, tetap dipanggil jenderal," katanya.

Prabowo lantas menekankan kepada Dasco agar menjadi profesor yang berguna bagi rakyat.

Ia juga mengatakan, gelar profesor yang didapat Dasco tidak akan pudar sampai akhir hayat.

"Seorang profesor itu tak pernah pensiun, sampai Anda dipanggil yang maha kuasa, Anda tetap dipanggil profesor. Jadilah profesor yang tak mengecewakan rakyat Indonesia," ujar Menteri Pertahanan itu.

Baca juga: Belum Ada Jadwal Fit and Proper Test Calon Panglima, Dasco: Masih Sibuk...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com