Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bharada E Sebut Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan Karet Sebelum Pembunuhan Brigadir J

Kompas.com - 30/11/2022, 17:56 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Kamil,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) mengaku dia melihat Ferdy Sambo sudah menggunakan sarung tangan warna hitam sebelum peristiwa pembunuhan tergadap Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Hal itu disampaikan Bharada E saat menjadi saksi dalam persidangan Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR) terkait kasus pembunuhan Yosua, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Menurut Eliezer, pada 8 Juli 2022 dia mengantar Putri dan Yosua ke rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Bharada E Sebut Ricky Rizal Sempat Ingin Tabrakkan Mobil yang Ditumpangi Bersama Yosua

Setelah itu, Eliezer dan rombongan masuk ke dalam rumah. Saat di dalam, Eliezer yang sudah menyatakan bersedia menembak Yosua setelah diminta Ferdy Sambo di rumah pribadi di Jalan Saguling kemudian naik ke lantai 2.

Saat itu Eliezer mengaku ketakutan dan memutuskan masuk ke sebuah kamar di dalam rumah untuk berdoa.

Kemudian, kata Eliezer, dia mendengar suara Ferdy Sambo dari lantai satu rumah. Dia lalu turun dari kamar di lantai 2.

"Saya turun ke bawah sudah ada pak FS. Di situ dia sudah pakai sarung tangan Yang Mulia. Sarung tangan karet warna hitam," kata Eliezer.

Baca juga: Bharada E Akui Sempat Bohongi Kapolri soal Kematian Brigadir J karena Diperintah Sambo

Eliezer mengatakan, saat itu Ferdy Sambo memintanya mengokang senjata api yang dibawa.

Setelah mengokang senjata api, Eliezer kemudian menyimpannya di sarung senjata di pinggang sebelah kanan.

Menurut Eliezer, setelah itu Yosua kemudian masuk ke dalam ruang tengah rumah didampingi Kuat Ma'ruf (asisten rumah tangga) yang berjalan di belakang.

Ferdy Sambo, kata Eliezer, kemudian menolehkan kepala dan langsung memegang tengkuk Yosua yang kemudian didorong hingga ke depannya.

Baca juga: Bharada E Sebut Sambo Pegang Leher Yosua Sambil Bilang Berlutut Kamu!

Setelah itu Ferdy Sambo meminta Yosua berlutut. Namun, Yosua yang dalam kondisi berdiri hanya sedikit membungkukkan badan.

"Setelah itu dia bilang 'Woi kau tembak. Tembak kamu. Cepat.'," kata Eliezer.

Eliezer kemudian mencabut senjata api dan melepaskan 3 sampai 4 tembakan ke arah Yosua.

Menurut Eliezer, saat melepaskan tembakan pertama ke arah Yosua dia sempat memejamkan mata.

Keterangan Eliezer yang melihat Ferdy Sambo mengenakan sarung tangan sebelum pembunuhan Yosua sama seperti yang disampaikan salah satu ajudan lainnya, Adzan Romer.

Baca juga: Turuti Skenario Ferdy Sambo, Bharada E Takut Bernasib seperti Yosua

Dalam persidangan beberapa waktu lalu, Adzan Romer menyatakan dia melihat Ferdy Sambo sudah mengenakan sarung tangan hitam saat turun dari mobil dan berjalan masuk menuju rumah dinasnya sebelum pembunuhan terhadap Yosua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com