Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
UNTUK NEGERI

AMN Pertama Diresmikan Presiden Jokowi, Kepala BIN: Model Rumah Kebinekaan NKRI

Kompas.com - 30/11/2022, 14:09 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjaga kebinekaan sebagai keunggulan Indonesia diwujudkan, salah satunya, melalui progam pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN). Jokowi menargetkan enam AMN akan selesai dibangun hingga 2024.

Adapun AMN pertama yang dibangun di Surabaya, Jawa Timur, telah diresmikan Jokowi pada Selasa (29/11/2022).

"Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, pada sore hari ini, saya resmikan AMN Provinsi Jawa Timur serta pencanangan pembangunan AMN di Makassar dan Manado," kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (30/11/2022).

Sebagai informasi, AMN Surabaya merupakan pilot project yang selasai dibangun pada akhir Mei 2022.

Baca juga: Mahasiswa Asal Papua Dapat Jatah Tempati AMN Surabaya, Segini Jumlahnya

Saat ini, AMN Surabaya yang memiliki fasilitas lengkap berupa sarana dan prasarana modern telah dihuni 410 mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia. Mereka adalah mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di sejumlah perguruan tinggi di Surabaya.

Sebagai langkah afirmatif untuk mengurangi kesenjangan, jumlah mahasiswa asal Papua mendapat proporsi lebih besar, yaitu mencapai 40 persen.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang ditunjuk Presiden sebagai katalisator program AMN menjelaskan bahwa AMN merupakan upaya kolaboratif dari tanggung jawab sejumlah kementerian dan lembaga, mulai dari BIN, Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan teknologi (Kemendikbud Ristek), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pemerintah daerah, hingga perguruan tinggi setempat.

Baca juga: Soal Kriteria Pemimpin Jokowi, Kepala BIN: Kerutan Identik Prabowo, Tinggal Warna Rambut

Menurut Budi, AMN merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi yang menginginkan Indonesia memiliki model rumah kebinekaan.

"Sesuai arahan dari Presiden, tujuan pembangunan AMN adalah untuk menjadi model rumah kebinekaan, rumah bersama Nusantara, bagi anak-anak mahasiswa generasi muda bangsa. (AMN dibuat) dengan mengusung nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Budi dalam sambutan peresmian AMN Surabaya.

Lebih lanjut ia berharap, alumnus AMN bisa menyebar dan menjadi pemimpin yang memiliki keunggulan tinggi.

“(Para alumnus juga) sekaligus (dapat) menjadi penjaga keutuhan NKRI dengan wawasan, sikap, dan tindakan yang teguh menjaga rajutan kebangsaan dan kebinekaan Nusantara,” kata Budi.

Untuk menjadi penghuni AMN, mahasiswa harus lolos seleksi ketat. Tidak hanya prestasi akademik, mereka juga dites mengenai wawasan kebangsaan, patriotisme, dan mewakili keanekaragamaan wilayah, budaya, serta agama di Nusantara.

Baca juga: Kelar Diresmikan Jokowi, Ini Potret Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya

Adapun mahasiswa penghuni AMN juga mendapatkan beasiswa pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Komponen beasiswa meliputi biaya pendidikan, uang buku, biaya hidup berupa uang transport, uang saku, dan uang makan, serta biaya pembinaan mahasiswa AMN.

Budi menjelaskan bahwa program tersebut merupakan respons konkret Presiden atas aspirasi 61 tokoh Papua pada pertemuan 10 September 2019 di Istana Negara.

Para tokoh tersebut menyampaikan gagasan kepada Jokowi untuk dibangun asrama mahasiswa yang bisa menyatukan semua anak bangsa. Kemudian, Presiden menerima gagasan tersebut dan menugaskan BIN untuk menjadi katalisator pembangunan AMN.

Menurut Budi, AMN merupakan wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta bersifat multi-perguruan tinggi.

Baca juga: Kata Jokowi, Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara di Dua Kota Ini Segera Dimulai

“AMN akan menjadi kawah candradimuka generasi muda multikultur, cinta NKRI, serta berdaya saing tinggi di berbagai bidang,” ujarnya.

Maka dari itu, Budi menjelaskan bahwa selama para mahasiswa tinggal di AMN, mereka akan mengikuti program pembinaan wawasan kebangsaan, kewarganegaraan, karakter pelajar atau mahasiswa Pancasila, dan bela negara.

Mereka juga mendapatkan pelatihan kewirausahaan, kepemimpinan, dan kepeloporan. Mahasiswa terpilih akan tinggal di AMN selama 2 tahun atau 4 semester dan memperoleh beasiswa selama 4 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com