Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Tak Mau "Ge-er" Jokowi Sebut Prabowo Termasuk "Pemimpin Berambut Putih"

Kompas.com - 30/11/2022, 10:59 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya tidak mau 'ge-er' (gede rasa) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut ketua umum mereka, Prabowo Subianto, termasuk 'pemimpin berambut putih'.

Dasco menekankan pernyataan Jokowi itu hanya dijadikan semangat oleh Gerindra.

"Kalau kami lihat ini penyemangat saja buat kami. Kami juga enggak mau terlalu ge-er," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Dasco menjelaskan, pernyataan Jokowi itu akan menjadi semangat bagi Gerindra untuk bekerja lebih keras di lapangan.

Baca juga: Ada Makna Politis di Balik Unggahan Ganjar yang Tak Lagi Berambut Putih...

Dia menyebut Gerindra ingin meyakinkan masyarakat bahwa presiden yang tepat memimpin di 2024 adalah Prabowo Subianto.

Walau begitu, Dasco memahami kalau pernyataan Jokowi itu hanya disampaikan secara spontan.

Pasalnya, Jokowi juga menyebut nama Ganjar Pranowo hingga Hatta Rajasa sebagai tokoh berambut putih.

"Presiden menyampaikan secara spontan di acara GBK kemarin tentunya kita juga menerimanya juga ya. Ya kita anggap itu kan spontanitas Presiden kan," tutur dia.

"Sehingga itu juga bisa ke siapa saja. Nah tadi bahwa Presiden sudah menjelaskan bisa ke siapa saja termasuk ke Prabowo tentunya kita juga senang. Masa yang baik-baik enggak kita amini," imbuh Dasco.

Baca juga: Puan Maharani Respons Pernyataan Jokowi Soal Pemimpin Berambut Putih

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab pertanyaan media soal pernyataan ciri pemimpin yang bekerja keras salah satunya memiliki rambutnya putih karena beruban.

Jawaban itu dikatakan Presiden Jokowi di Rumah Adat Radakng, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, pada Selasa (29/11/2022).

Jokowi mengatakan, ia mempersilahkan pernyataan rambut putih itu ditafsirkan apapun.

Namun, ia menekankan bahwa seseorang yang bekerja keras biasanya mempengaruhi penampilan fisiknya.

"Ya ditafsirkan apapun silahkan. Tetapi memang dalam hal orang bekerja, kalau kerjanya sungguh-sungguh, kalau kerjanya keras pasti akan mempengaruhi fisiknya," ujar Jokowi dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

"Entah itu saking mikirnya, benar-benar mikir sehingga kerutan di wajah jadi banyak. Termasuk, juga rambut. Mikirnya sangat berlebihan, sangat dan keras ya bisa saja rambutnya jadi putih," katanya lagi.

Awak media lantas bertanya apakah pernyataan secara spesifik soal rambut putih merupakan kode bahwa Jokowi menekankan sosok bakal calon presiden (capres) tertentu.

Namun, Jokowi menegaskan ada banyak tokoh nasional dan pemimpin di Indonesia ini yang berambut putih.

Jokowi lantas menyebutkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, politikus PAN Hatta Rajasa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Tapi kan rambut putih banyak banget. Pak Basuki itu putih, Pak Hatta Rajasa juga putih, Pak Ganjar juga putih, Pak Prabowo juga agak putih," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com