Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2022, 08:56 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara temu relawan Presiden Joko Widodo bertajuk Gerakan Nusantara Satu yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022) menjadi sorotan beberapa waktu belakangan.

Presiden Joko Widodo hadir langsung dalam acara yang disebut-sebut dihadiri 150.000 relawannya itu. Dia juga menyampaikan pidato soal pemimpin masa depan.

Jokowi mengingatkan relawannya agar berhati-hati dalam memilih pemimpin. Menurutnya, pemimpin yang ideal harus memahami perasaan rakyat.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga menyebutkan ciri-ciri pemimpin yang menurutnya betul-betul memikirkan rakyat. Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari fisiknya, antara lain, raut mukanya berkerut serta rambutnya putih.

Baca juga: Gaduhnya Panggung Politik karena Jokowi: Ganjar-Emil Pamer Foto Penampilan Baru, PDI-P Lempar Kecurigaan

"Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya, kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati hati. Lihat juga, lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," katanya.

Sementara, ketika Jokowi tampil di hadapan ratusan ribu massa, elite PDI Perjuangan menggelar agenda lain di tempat yang berbeda.

Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P yang kini menjabat Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung bersama Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto ziarah ke Makam Proklamator RI Soekarno di Kota Blitar, Jawa Timur.

Dalam ziarah itu, hadir pula Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Kusnadi dan Wakil Wali Kota Surabaya yang juga kader banteng, Armuji.

Sebelum ziarah, Pramono dan Hasto bersepeda bersama masyarakat peserta Banteng Fondo Ride.

Baca juga: Di GBK, Relawan Jokowi Deklarasikan 2024 Manut Jokowi

Pramono mengatakan, ziarah ke makam Bung Karno ini dalam rangka menyambut tahun politik 2024. Dia berharap, tahun politik mendatang tetap damai meski ada persaingan.

“Jadi kita bersama-sama nyekar ke Bung Karno karena sebentar lagi tahun depan sudah memasuki tahun politik. Tentunya kita berharap politik yang terjadi di republik ini sesuai dengan harapan founding father, bisa dijaga tetap adem, meskipun ada rivalitas,” kata Pramono dikutip dari laman DPD PDI-P Jawa Timur.

Sementara, Hasto bilang, ziarah ke makam presiden pertama RI itu merupakan panggilan jiwa dan sebagai gerak spiritualitas.

“Sebagai warga bangsa yang memang menempatkan prinsip ketuhanan itu sebagai hal yang hidup, yang diekspresikan dengan penuh dedikasi bagi Tuhan, bangsa, dan negara," katanya.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (26/11/2022).Dokumentasi DPD PDI-P Jawa Timur Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (26/11/2022).

Gaduh

Acara temu relawan Jokowi sendiri berujung gaduh. Pernyataan presiden soal "pemimpin berambut putih" pada akhirnya menimbulkan beragam spekulasi dan dikaitkan dengan dukungan Jokowi untuk figur tertentu pada Pemilu 2024.

Asumsi publik mengarah ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, lantaran Ganjar selama ini dikenal dengan penampilannya yang berambut putih.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus 'Clean and Clear'

AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus "Clean and Clear"

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Papua Barat Daya, Provinsi Terbaru Hasil Pemekaran

Prabowo-Gibran Menang di Papua Barat Daya, Provinsi Terbaru Hasil Pemekaran

Nasional
Baleg dan Pemerintah Sepakat RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna, Hanya Fraksi PKS Menolak

Baleg dan Pemerintah Sepakat RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna, Hanya Fraksi PKS Menolak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com