Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gandeng UNICEF Indonesia, Tanoto Foundation Gelontorkan Rp 33,5 Miliar untuk Turunkan Stunting

Kompas.com - 28/11/2022, 17:17 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Organisasi filantropi independen di bidang pendidikan Tanoto Foundation melanjutkan kerja sama dengan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) untuk menurunkan tingkat stunting di Indonesia.

Kali ini, Tanoto Foundation memberikan pendampingan Komunikasi Perubahan Perilaku Sosial (KPP) atau Social Behavior Change Communication (SBCC) di Jawa Tengah (Jateng) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang kemudian akan diimplementasikan di kabupaten/kota.

Chief Executive Officer (CEO) Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo optimistis kerja sama antara Tanoto Foundation dengan UNICEF Indonesia dapat memberikan dampak yang signifikan untuk menekan prevalensi stunting di Indonesia.

“Kolaborasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen Tanoto Foundation untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya percepatan penurunan stunting, ujarnya dalam siaran pers,” Senin (28/11/2022).

Satrijo mengatakan, dibutuhkan partisipasi lebih banyak pihak dan kerja keras bersama untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting ke angka 14 persen pada 2024.

Baca juga: Pentingnya Memantau Berat Badan Anak untuk Deteksi Stunting

Adapun Tanoto Foundation bekerja sama dengan UNICEF Indonesia untuk melaksanakan program empat tahun bertema “Unlocking Future Potential with Nutrition: Towards Zero Stunting in Indonesia”.

Kerja sama yang telah terjalin sejak 2021 itu terbagi menjadi dua fase dan diarahkan untuk mendukung target nasional penurunan prevalensi stunting pada anak, dengan berfokus pada promosi perubahan perilaku terkait pemenuhan gizi yang positif.

Pada program fase pertama 2021, kerja sama keduanya menghasilkan pedoman operasional untuk pemerintah provinsi dalam mendampingi, memantau, dan mengevaluasi pemerintah kabupaten/kota menjalankan program KPP atau SBCC.

Kemudian, program fase kedua, Tanoto Foundation akan memberikan pendampingan KPP seperti yang dilakukan di Jateng dan Sulsel.

Adapun total anggaran yang digelontorkan Tanoto Foundation untuk melaksanakan dua fase itu adalah sebesar Rp 33,5 miliar.

 

Anggaran sebesar ini menjadi bukti komitmen organisasi yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981 ini untuk  melaksanakan program penurunan stunting pada 2022 hingga 2025.

Baca juga: BKKBN Gandeng Tanoto Foundation dan Mitra Lain untuk Bantu Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia

Sasaran program fase kedua ditujukan kepada lebih dari 10.000 petugas kesehatan supaya mendapatkan pelatihan mengenai intervensi KPP untuk pencegahan stunting.

Lalu, 4,5 juta orang termasuk pengasuh anak dan ibu hamil dan menyusui diharapkan menerima kampanye KPP yang berada di Jateng dan Sulsel.

Satrijo menegaskan, perubahan perilaku adalah kunci dalam upaya pencegahan stunting.

“Penyampaian informasi atau pesan yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi serta pemilihan media dan metode yang tepat sesuai sasaran diharapkan dapat mempercepat penanganan dan penurunan stunting,” jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com