Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Semarakkan Sail Tidore 2022, BPJS Ketenagakerjaan Ajak Seluruh Pekerja Peduli Jaminan Sosial

Kompas.com - 27/11/2022, 11:17 WIB
Hotria Mariana

Penulis

KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) turut menyemarakkan perhelatan akbar Sail Tidore 2022 dengan membuka stan layanan serta melakukan sosialisasi kepada seluruh pengunjung.

Adapun acara tersebut berlangsung sejak Kamis (24/11/2022) hingga Rabu (29/11/2022).

Dengan mengusung tema kampanye “Kerja Keras Bebas Cemas”, BPJAMSOSTEK ingin membangun pemahaman para pekerja terkait pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo mengatakan bahwa sebagai negara maritim, banyak masyarakat Indonesia yang menggantungkan kehidupannya pada kekayaan laut, termasuk di wilayah Tidore, Maluku Utara.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Cepat Tanggap Beri Bantuan dan Santunan Bagi Korban Gempa Cianjur

Oleh karena, lanjutnya, BPJAMSOSTEK ingin memastikan para pekerja memahami pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar terlindungi saat bekerja dan memiliki hari tua yang sejahtera.

Terkait Sail Tidore, Anggoro menyebut, acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan pariwisata. Momentum ini pihaknya gunakan untuk semakin mendekatkan diri dengan pekerja karena rata-rata pekerja informal banyak yang belum terlindungi BPJAMSOSTEK.

“Kami hadir di sini untuk memberikan edukasi terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Dengan demikian, mereka dapat fokus bekerja tanpa rasa cemas karena risikonya ditanggung oleh BPJAMSOSTEK,” terang Anggoro dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (27/11/2022).

Lebih lanjut, Anggoro menjelaskan bahwa perlindungan BPJAMSOSTEK tidak terbatas untuk pekerja kantoran. Pekerja informal, seperti nelayan, petani, pedagang, pekerja seni, dan pariwisata, serta profesi informal lainnya juga berhak mendapatkan perlindungan yang sama.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Beri Pelayanan Ekstra bagi Korban PHK

Dengan iuran terjangkau mulai dari Rp 36.800 per bulan, para pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU) bisa mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT) dengan manfaat luar biasa.

“Khusus masyarakat Tidore, risiko kecelakaan kerja lebih tinggi daripada yang lain. Sebab, mereka berada di daerah kepulauan. Maka dari itu, pastikan Anda mempunyai bantalan. Jika terjadi risiko kecelakaan kerja, keluarga tetap dapat hidup dengan layak,” jelas Anggoro.

Anggoro pun mencontohkan manfaat perlindungan BPJAMSOSTEK. Apabila seorang nelayan mengalami kecelakaan saat sedang melaut, ia akan mendapatkan perawatan tanpa batas biaya hingga sembuh.

Selain itu, jika dalam masa penyembuhan tidak dapat bekerja, BPJAMSOSTEK akan membayarkan seluruh upahnya selama satu tahun dan selanjutnya 50 persen hingga dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kemenlu Dukung BPJAMSOSTEK Tingkatkan Cakupan Kepesertaan

Tak berhenti sampai di situ, BPJAMSOSTEK juga akan memberikan manfaat beasiswa pendidikan bagi dua orang anak senilai Rp 174 juta jika pekerja tersebut meninggal dunia.

Dalam kesempatannya, Anggoro secara simbolis menyerahkan klaim kepada dua orang ahli waris dari peserta yang meninggal dunia dengan total manfaat mencapai Rp 294 juta.

“Ini merupakan bukti nyata manfaat yang kami berikan kepada peserta,” ujarnya.

Sebagai informasi, bagi seluruh pengunjung Sail Tidore Expo, pendaftaran untuk menjadi peserta BPJAMSOSTEK bisa dilakukan dengan mudah. Caranya, lewat aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) atau datang langsung ke booth BPJAMSOSTEK pada event tersebut.

“Semoga dengan semakin banyak pekerja di Tidore yang terlindungi, produktivitasnya akan meningkat sehingga perekonomian daerah juga turut berkembang,” kata Anggoro.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com