JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) turut mengerahkan anjing pelacak dan Anjing (K9) Polri untuk mencari korban gempa Cianjur, Jawa Barat (Jabar) yang masih hilang.
Diketahui, Polri mengerahkan tim K9 dari Ditpolsatwa Polda Jawa Barat dan Mabes Polri. Terdapat, 17 anjing yang dibawa ke Cianjur untuk memberikan bantuan pencarian korban hilang.
Anjing-anjing tersebut memiliki pawangnya masing-masing, tak terkecuali polwan yang menjadi pawang.
Dua Polwan dari Mabes Polri dan Ditsatwa Polda Jawab Barat kini menjalankan tugasnya bersama anjing-anjing yang sudah dilatihnya. Mereka mencari korban yang masih hilang di tempat-tempat yang cukup sulit diakses.
Baca juga: BMKG: Ada 248 Gempa Susulan di Cianjur hingga Jumat Sore
Salah satunya, Bripda Indah Saraswati Dhuha yang merupakan anggota Ditsatwa Polda Jawa Barat. Ia merupakan pawang dari anjing yang bernama Pedro.
Indah mengungkapkan, Pedro dirangsang dengan bau busuk sintetis untuk memancing instingnya sebelum melakukan operasi pencarian korban.
Dengan begitu, Pedro bisa lebih cepat dalam membantu proses pencarian korban hilang yang sudah meninggal.
Menurut Indah, anjingnya selalu berjalan sendiri ke lokasi sambil dituntun. Pedro juga bisa menerjang gundukan tanah akibat longsor.
Baca juga: 9 Pelintas Tewas akibat Gempa Cianjur, BNPB Minta Warga Lapor jika Merasa Kehilangan
Lebih lanjut, Indah menceritakan, anjingnya juga dilatih meski sedang waktu istirahat. Ia menyebut hal itu dikenal Pedro dengan istilah bermain petak umpet.
“Itu untuk manasin dan ngasah instingnya saja agar bisa menemukan titik dan akhirnya dapat reward bola,” ujar Indah dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).
Indah juga menjelaskan, setiap turun ke lokasi pencarian, ia selalu membawa perbekalan air, makanan anjing, dan P3K sebagai antisipasi apabila terjadi sesuatu pada Pedro.
Ia juga mengatakan bahwa saat melakukan pencarian korban, anjingnya diberikan batasan waktu pencarian.
“Biasanya disuruh mencarinya selama 20 menit saja, karena kalau lebih biasanya enggak fokus. Kalau mau lanjut lagi, istirahat dulu satu jam, baru mulai lagi,” kata Indah.
Baca juga: Kondisi Terkini Pasca Gempa Cianjur: 237 Kali Gempa Susulan, 310 Orang Meninggal
Sementara itu, Bripda Debby Aprilyani yang merupakan polwan dari Mabes Polri menceritakan bahwa dari jajarannya ada sembilan ekor anjing bertugas mencari jenazah dan satu bertugas mencari orang hidup.
Ia secara khusus bertugas sebagai pawang untuk anjing bernama Ari yang bertugas mencari korban meninggal dunia.