Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprediksi Tak Lolos, PPP: Faktanya, 4 Kali Pemilu Kami Tetap di Parlemen

Kompas.com - 25/11/2022, 16:57 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, bukan kali ini saja partainya diprediksi tidak akan lolos ambang batas parlemen.

"Sejak survei-survei elektabilitas itu dilakukan mulai Pemilu 2004 maka PPP itu selalu di bawah ambang batas dan diprediksi tidak lolos ke parlemen," ujar Arsul saat dimintai konfirmasi, Jumat (25/11/2022).

Namun pada kenyataannya, ia mengatakan, PPP selalu lolos ke parlemen. 

"Sudah empat kali pemilu ini faktanya tetap ada di parlemen," ucap Arsul menanggapi hasil survei yang dilakukan SMRC.

Baca juga: Survei SMRC: PPP Hanya Dapat 2 Persen, Masih di Bawah Parliamentary Threshold

Atas hasil survei yang menyebut elektabilitas PPP hanya 2 persen, Arsul menyatakan, partainya akan menganggap hal itu sebagai pelecut untuk bekerja lebih keras.

Ia meyakini bahwa PPP akan tetap lolos parlemen di Pemilu 2024 mendatang.

"Insya Allah dengan mengacu pada pengalaman-pengalaman sebelumnya, PPP akan tetap masuk parlemen," imbuh Arsul.

Sebelumnya, hasil survei SMRC terkini menunjukkan bahwa elektabilitas PPP menduduki posisi paling rendah dibanding partai lainnya.

Baca juga: Selain KIB, PPP Komunikasi dengan PDI-P dan Gerindra Bahas Capres

Partai berlambang Kabah itu hanya meraih elektabilitas 2 persen. Bahkan, partai ini berada di bawah Perindo, yang bukan partai parlemen, yang justru mendapat 2,6 persen.

"Karena itu, yang perlu dapat catatan atau perhatian di sini adalah PPP, karena survei terakhir hanya 2 persen masih di bawah parliamentary threshold 4 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam rilis survei yang ditayangkan di Youtube SMRC TV, dikutip pada Kamis (24/11/2022).

Deni mengatakan, jika keadaan itu tidak diubah, cukup berbahaya bagi PPP untuk lolos ke parlemen.

Oleh karena itu, Deni menilai diperlukan langkah-langkah perbaikan yang signifikan pada PPP guna mendongkrak elektabilitasnya.

Baca juga: Survei SMRC: PDI-P Kembali Puncaki Elektabilitas Parpol, PPP di Bawah Perindo

Sebagai informasi, survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.012 respoden pada 5-13 November 2022.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com