Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabes Polri Sebut Tak Ada Korban dalam Korsleting di Ruang Baintelkam

Kompas.com - 25/11/2022, 14:26 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri menyatakan tidak terdapat korban dalam peristiwa korsleting di ruang Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) pada Kamis (24/11/2022) malam.

"Tidak ada yang luka. Jadi, tidak ada korban ya, hanya asap saja," kata Kepala Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri Kombes Yudhi Sulistianto Wahid di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memastikan tidak ada barang-barang yang terbakar di ruang Baintelkam saat kejadian.

Baca juga: Polri Akan Periksa 2 Teknisi Terkait Korsleting di Ruang Baintelkam Mabes Polri

Ramadhan menjelaskan, penyebab kepulan asap akibat korsleting pada 2 baterai UPS (uninterruptible power supply) di ruang tersebut yang mengalami gangguan.

"Baterai tersebut rencana akan dipindahkan keluar kantor oleh teknisi tapi mengalami semacam hubungan pendek yang mengakibatkan percikan api. Tapi sudah bisa dikendalikan," ujar dia.

Insiden itu terjadi pada Kamis kemarin sekitar pukul 20.00 WIB. Menurut Yudhi, Gedung Baintelkam memang tengah direnovasi.

Saat itu, tukang yang tengah mengerjakan renovasi disebut memindahkan perangkat UPS itu. Saat itulah diduga terjadi korsleting dan menimbulkan kepulan asap hingga diduga terjadi kebakaran.

Baca juga: Polri: Tidak Ada Barang Terbakar akibat Korsleting di Ruang Baintelkam

Petugas piket Yanma lantas mengontak dinas pemadam kebakaran Jakarta Selatan. Namun, korsleting itu berhasil dipadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) sebelum petugas pemadam tiba.

Petugas pemadam kebakaran kemudian membantu buat mengeluarkan asap akibat korsleting dari ruang Baintelkam.

Sedangkan 2 teknisi yang saat itu tengah bertugas melakukan renovasi diperiksa terkait korsleting itu.

"Pasti kita periksa, tetap sesuai aturan diperiksa kenapa itu bisa terjadi dan pusat laboratorium forensik dan identifikasi juga sudah olah TKP (tempat kejadian perkara)," kata Yudhi.

Baca juga: Polri: Tidak Ada Kebakaran di Ruang Baintelkam Mabes Polri, Hanya Korsleting

Yudhi mengatakan, dua teknisi itu merupakan vendor dari Baintelkam Mabes Polri.

(Penulis : Rahel Narda Chaterine | Editor : Bagus Santosa, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com