Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Korban Gampa, Tim Gabungan Datangi Tiga Desa Terisolasi di Cianjur

Kompas.com - 25/11/2022, 13:23 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tim evakuasi gabungan Polri, TNI, dan Basarnas mendatangi tiga desa yang masih terisolasi akibat gempa bumi yang mengakibatkan tanah longsor di Cianjur, Jawa Barat.

Ketiga desa tersebut adalah Desa Pasirgadung, Desa Kadu Gede, dan Desa Pasir Mangu.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, sampai saat ini masih ada tiga desa yang terisolasi dan sulit diakses kendaraan karena jalannya tertimbun tanah longsor.

Baca juga: Stok dari Desa Terdampak Gempa Cianjur Berhenti, Harga Sayur di Pasar Cipanas Naik

"Jadi saat ini masih ada tiga desa yang terisolasi ya di daerah Cianjur Jawa Barat. Akses jalannya juga terputus akibat tertimbun tanah longsor," tuturnya dalam keterangan resminya, Jumat (25/11/2022).

Menurut Dedi, Desa Pasirgadung terdata memiliki penduduk sebanyak 17 kartu keluarga, lansia empat orang, dan balita enam orang.

Kemudian, Desa Kadu Gede berpenduduk 250 orang dan Desa Pasir Mangu dengan penduduk 300 orang.

Baca juga: Infrastruktur Mitigasi Gempa, Pencegahan Bukan Penanggulangan

Meski akses jalan kendaraan menuju lokasi terputus, menurut dia, tim gabungan tetap akan bergerak dengan cara berjalan kaki ke tiga desa tersebut.

Tim gabungan akan mengirimkan bantuan logistik berupa bahan makanan kepada warga yang terisolasi tersebut.

"Kami tetap akan mengirimkan tim ke sana untuk memberikan bantuan logistik berupa bahan-bahan makanan kepada warga yang terisolasi itu," ucap dia.

Diketahui, gampa bumi bermagnitudo 5,6 melanda wilayah Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022).

Berdasarkan data BNPB hingga Kamis (24/11/2022) sore, tercatat korban jiwa akibat gempa Cianjur mencapai 272.

Adapun korban luka-luka sebanyak 2.046 orang dan warga yang mengungsi berjumlah 62.545 orang.

Baca juga: Terdampak Gempa Cianjur, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara

"Hari ini satu jenazah ditemukan. Total 272 meninggal dunia, 165 telah diidentifikasi by name by address, dan 107 jenazah masih terus diidentifikasi," ucap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/11/2022) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com