JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal Agus Subiyanto menyebut bahwa program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) akan membangun rumah warga yang terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Ia mengatakan, pembangunan tersebut akan dilakukan melalui TMMD pada 2023.
Hal ini disampaikan Agus usai membuka Rapat Paripurna-43 TMMD di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Kamis (24/11/2022) siang.
"Kita arahkan 2023 mungkin ke daerah Cianjur dan daerah lainnya yang terkena bencana alam," kata Agus di Mabesad, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Prabowo Jenguk Korban Gempa Cianjur
Agus menjelaskan, program TMMD pada dasarnya menyasar dua aspek, yakni aspek fisik dan non-fisik.
Ia mengatakan aspek fisik pada TMMD menyasar pembangunan infrastruktur.
Sedangkan, aspek non-fisik seperti memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar ramah lingkungan.
Terkait dengan gempa di Cianjur, Agus menyebut bahwa yang paling dibutuhkan dalam program TMMD lebih ke aspek fisik atau infrastruktur.
Baca juga: Jokowi Ungkap Kendala Evakuasi Korban Gempa Cianjur
"Infrastruktur, pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) kita ada, rutilahu (rumah tidak layak huni) kita bangun juga, dan sebagainya," imbuh dia.
Berdasarkan data posko utama, sejauh ini ada 271 korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur.
Kemudian ada 2.043 warga lainnya yang mengalami luka-luka. Selain itu, terdapat 40 orang yang dinyatakan masih hilang.