CIANJUR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pengungsi terdampak gempa bumi yang dirawat di RSUD Sayang, Cianjur tinggal 24 orang. Jumlah tersebut tercatat jauh berkurang dari sebelumnya, yakni sebanyak 741 pasien.
"Tadi pagi sudah saya sampaikan, penyelamatan, evakuasi yang pertama. Kemudian tadi saya ke sini untuk memastikan perawatan yang sakit betul-betul tertangani dengan baik, memang di awal ada 741 pasien, sekarang tinggal 24," ujar Jokowi usai mengunjungi pasien korban gempa di RSUD Sayang, Cianjur, Kamis (25/11/2022).
Baca juga: Kunjungi Tenda Pengungsi Korban Gempa Cianjur, Jokowi Bagikan Uang Rp 5 Juta ke Tiap RT
"Sudah sebagian dipulangkan, sebagian dirujuk ke Bandung maupun Jakarta bagi kasus-kasus berat. Saya melihat penanganan di sini baik, yang berat dirujuk itu juga baik kemudian yang sudah sembuh juga sudah diperbolehkan pulang," jelasnya.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa sulitnya mendistribusikan logistik dan mengevakuasi korban gempa. Hal itu karena banyaknya titik-titik evakuasi korban.
Baca juga: Jokowi Datangi Cugenang, Lokasi Terparah Gempa Cianjur
Selain itu, kondisi medan yang naik turun juga menjadi kendala distribusi logistik kepada korban gempa.
"Karena titiknya banyak sekali, kenapa hari Selasa pagi saya sampaikan gunakan heli kalau diperlukan, karena titiknya terlalu banyak, medannya juga naik turun gunung," tutur Jokowi.
"Yang juga tidak mudah dan evakuasi tadi yang ada 39 yang belum ditemukan tadi juga saya perintahkan untuk dimulai sebelum datangnya hujan, moga-moga nanti semua bisa tertangani kemudian kita bisa konsentrasi ke rehabilitasi kembali karena ini kelihatannya gempanya juga sudah mereda," tambahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.