JAKARTA, KOMPAS.com - Pasukan TNI dan Polri mengevakuasi anak berumur 5 tahun yang terjebak dalam reruntuhan bangunan akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, yang terjadi pada Senin (21/22/2022).
Anak laki-laki berinisial A itu sempat terjebak dalam reruntuhan bangunan akibat gempa selama 3 hari.
“Jadi, dalam proses pencarian kemarin (23/11), tim di lapangan, saat membongkar puing-puing ternyata ditemukan seorang korban anak berusia 5 tahun, alhamdulillah masih hidup,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan resminya, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Ridwan Kamil Perintahkan Kepala Dinas di Jabar Jadi Orangtua Asuh Korban Gempa Cianjur
Ia menjelaskan bahwa A ditemukan sekitar pukul 10.46 WIB dengan keadaan masih hidup.
Anak tersebut merupakan salah satu korban di Kampung Rawacina, Desa Nagrek yang terdampak gempa.
Setelah ditemukan, kata Dedi, anak tersebut langsung dibawa untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Anak itu kemudian langsung diberikan pengecekan dan bertemu dengan orangtuanya,” tutur Dedi.
Menurut Dedi, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terdapat 40 korban dilaporkan hilang.
Dalam proses pencarian, Polri telah mengerahkan personel Brimob hingga anjing pelacak atau K9.
Ia menyebut proses pencarian dan evakuasi akan terus dilakukan dengan kolaborasi lintas sektoral, seperti BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan para relawan yang terlibat.
Baca juga: Cerita Dokter Yudi Bantu Persalinan 3 Korban Gempa Cianjur, 2 Ibu Hamil Melahirkan di Tenda Darurat
Selain itu, personel Polri juga dikerahakan untuk memberikan trauma healing kepada seluruh korban gempa Cianjur.
Di samping itu, Dedi menyebut bahwa upaya pemenuhan kebutuhan bahan pokok dan medis bagi puluhan ribu pengungsi di sejumlah titik maupun warga yang masih terisolir menggunakan helikopter terus berjalan.
“Rencana pagi ini kembali akan disalurkan bantuan makanan bagi korban gempa Cianjur di daerah terisolir dengan menggunakan helikopter yang take off dari Pondok Cabe, dipimpin oleh Karomultimedia Divhumas Polri dan Kabagdalops Sops Polri,” kata Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.