JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, vaksinasi Covid-19 booster penting dilakukan masyarakat di tengah jumlah kasus Covid-19 yang sedang merangkak naik.
Budi menyebutkan, 74 persen pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat yang dirawat di rumah sakit merupakan pasien yang belum divaksinasi booster.
"Booster ini penting sekali karena kita sekarang (kasus Covid-19) sedang naik. Kasus di rumah sakit itu yang masuk rumah sakit dan kasusnya sedang berat itu 74 persen belum di-booster," kata Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 Varian XBB, Bupati Magetan Imbau Warga Ikuti Vaksinasi
Budi menyebutkan, data juga menunjukkan bahwa 84 persen pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada gelombang terkini belum divaksinasi booster.
Ia pun mengimbau masyarakat agar segera melakukan vaksinasi booster karena capaian vaksinasi booster juga baru di angka 66 juta dari target 234 juta penerima booster.
"Khususnya untuk nakes dan lansia di atas 60 tahun juga segera lakukan booster yang kedua, dan jangan lupa booster-nya pakai Indovac karena itu sudah terbukti sangat ampuh," kata Budi.
Baca juga: UPDATE 23 November: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 73,45 Persen, Ketiga 28,28 Persen
Seperti diketahui, pemerintah kini telah memulai vaksinasi booster dosis kedua bagi masyarakat lanjut usia (lansia).
Presiden Joko Widodo yang berusia 61 tahun pum telah mengikutk vaksinasi booster dosis kedua di Istana Bogor, Kamis pagi ini.
Presiden menuturkan, vaksinasi booster tetap diperlukan untuk menjaga imunitas tubuh dari Covid-19.
"Kenapa kita memerlukan booster agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19 dari orang ke orang. Ini yang paling penting," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.