JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berpesan kepada Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk mampu mengendalikan diri dalam menghadapi perbedaan karena mereka adalah calon pemimpin.
Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin merespons kericuhan yang terjadi di tengah Musyawarah Nasional Hipmi di Solo, Senin (21/11/2022) lalu.
"Saya mengharap mereka bisa mengendalikan diri sebagai calon pemimpin, himpunan pengusaha yang tentu punya peran besar di masyarakat untuk bisa mengendalikan diri di setiap menghadapi setiap perbedaan," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan pers, Rabu (23/11/2022).
Ma'ruf Amin juga mengingatkan bahwa perbedaan itu pasti ada dan merupakan bagian dalam hidup.
Baca juga: Munas Hipmi di Solo Ricuh, Wapres Berharap Tidak Berbuntut Panjang
"Tetapi, perbedaan itu harus bisa disalurkan secara lebih terhormat sehingga tidak perlu berlebihan sampai terjadi permusuhan," ujar Ma'ruf Amin.
Ma'ruf sendiri berpandangan bahwa kericuhan di Munas Hipmi tak lepas dari tak terkendalinya emosi peserta munas yang masih berusia muda.
Ia pun menyayangkan peristiwa tersebut karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berbicara soal menjaga persaingan politik agar tetap adem saat membuka Munas Hipmi.
"Hipmi itu kan pengusaha muda, darah muda itu kadang-kadang seperti itu, kurang terkendali. Itu sudah diperingatkan oleh Presiden. Apalagi kalau tidak diperingatkan, masih diperingatkan saja masih (ricuh)," kata Ma'ruf.
Ma'ruf Amin berharap, kericuhan yang terjadi di Munas Hipmi itu hanyalah imbas dari panasnya perebutan kursi ketua umum.
Baca juga: Munas Hipmi Ricuh, Wapres: Darah Muda, Kadang-kadang Kurang Terkendali
Ia mengakui, kondisi serupa juga terjadi di Nahdlatul Ulama (NU) setiap menyelenggarakan muktamar.
"NU itu biasanya itu kalau mau kongres biasanya gegeran, tapi kalau sudah selesai ger geran. Artinya, kalau sebelumnya boleh lah kemudian dia, tetapi nanti habis itu selesai," ujar mantan rais aam PBNU tersebut.
Diberitakan sebelumnya, kericuhan yang diwarnai adu jotos terjadi di arena Munas Hipmi di Hotel Alila Solo, Senin lalu.
Ketua Organizing Committee Munas Hipmi Muhammad Ali Affandi mengungkapkan, kericuhan dipicu oleh kesalahpahaman dan kelelahan yang dialami para peserta.
Kericuhan ini menjadi ironi karena pada pagi harinya Jokowi berbicara soal menjaga suasana yang adem saat membuka munas.
"Saya titip dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, kita harus semua menjaga agar kondusivitas, situasi politik itu tetap adem kalau bisa. Kalau enggak bisa, paling banter ya anget (hangat) tapi jangan panas. Karena situasinya tidak normal. Hati-hati situasi dunia sedang tidak normal," kata Jokowi saat berpidato.
Baca juga: Munas HIPMI di Solo Sempat Ricuh Lagi Sebelum Kembali Kondusif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.