JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang prajurit TNI Angkatan Udara yang bertugas di Markas Komando Operasi Udara III (Makoopsud III) Biak, Papua, Prajurit Dua (Prada) Muhammad Indra Wijaya meninggal dunia diduga dianaya oleh sesama prajurit, Sabtu (19/11/2022).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah menjelaskan, Prada Indra merupakan seorang tamtama yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak, Papua.
Baca juga: Buka Paksa Peti Jenazah, Keluarga Sebut Kepala Prada Indra Wijaya Mengeluarkan Darah
Prada Indra meninggal dunia diduga karena mendapat kekerasan dari empat prajurit lainnya yang kini telah ditahan.
"Terhadap kejadian tersebut, TNI AU telah menahan 4 prajurit, yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan, untuk dimintai keterangan dan penyidikan lebih lanjut," kata Indan dalam keterangan tertulis, Rabu (23/11/2022).
Indan menjelaskan, Prada Indra sebelumnya ditemukan dalam kondisi pingsan di mes tamtama Tiger Makoopsud III Biak.
Selanjutnya, Prada Indra dibawa menuju Rumah Sakit Lanud Manuhua, Biak, untuk mendapatkan perawatan.
Baca juga: Prada Indra Diduga Tewas Tak Wajar di Papua, Keluarga Akan Beri Keterangan
Akan tetapi, nyawanya tidak tertolong dan meninggal pada Sabtu 19 November.
Indan mengatakan, TNI Angkatan Udara melalui Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak masih terus melakukan penyidikan dan pendalaman terhadap dugaan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya Prada Indra.
"Bila terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan, TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas, sesuai aturan yang berlaku," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.