Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Korban Patah Tulang akibat Gempa Cianjur, Menko PMK Minta Menkes Kirim Dokter Ortopedi

Kompas.com - 23/11/2022, 09:21 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengirimkan dokter ahli ortopedi ke Cianjur, Jawa Barat.

Pasalnya, banyak korban gempa mengalami patah tulang. Dia pun memastikan bahwa pemerintah akan mengerahkan bantuan dokter ahli ortopedi atau bedah tulang untuk membantu menangani korban luka-luka akibat gempa bumi Cianjur.

Selain meminta kepada Menkes, dia juga telah meminta bantuan dokter dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

Baca juga: Doakan Korban Gempa Cianjur, Gus Muhaimin: Duka Cianjur Duka Rakyat Indonesia

"Pak Menkes sudah berjanji ada enam orang dokter ortopedi yang sedang dalam perjalanan, dan MDMC juga ada satu orang dokter yang sudah sampai," kata Muhadjir dalam siaran pers, Rabu (23/11/2022).

Muhadjir mengatakan, kebutuhan tenaga kesehatan dokter bedah tulang sangat mendesak untuk keadaan gawat darurat seperti di Kabupaten Cianjur ini.

Berdasarkan data dari RSUD Sayang pada Selasa (22/11/2022), korban luka-luka sebanyak 525 orang, sedangkan korban tewas mencapai 108 jiwa.

Muhadjir sendiri melihat langsung banyak korban luka-luka yang dirawat di tenda perawatan. Korban luka mulai dari orang dewasa, orang tua, hingga anak-anak.

Baca juga: Dari Kecamatan ke Kecamatan, Mensos Risma Cek Kesiapan Stok Kebutuhan Penyintas Gempa Cianjur

Kebanyakan mereka mengalami cedera patah tulang dan luka lebam karena tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa magnitudo 5,6.

"Memang yang sangat dibutuhkan adalah dokter bedah ortopedi karena banyak korban luka yang mengalami patah tulang," ujarnya.

Dalam kunjungannya pada Selasa (22/11/2022), Muhadjir bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Cianjur Herman Suherman, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Kepala BMKG Dwikorita juga berkunjung ke posko pengungsian di Lapangan Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.

Setelah dari posko, Menko PMK bersama rombongan menuju ruas jalur nasional Cianjur-Cipanas, Kecamatan Cugenang, yang tertutup reruntuhan longsor akibat gempa.

Baca juga: Aksinya Tertawakan Kepala BMKG Saat Gempa Disorot, Roberth Rouw Akui Anggota DPR Bodoh

Dalam kesempatan itu, rombongan mendampingi peninjauan yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo.

Lebih lanjut, dia menyatakan, pemerintah telah mengalokasikan Dana Siap Pakai Biaya Tidak Terduga dari pemerintah kabupaten sebesar Rp 5 miliar dan pemerintah provinsi mengalokasikan Rp 20 miliar.

Kemudian, ada pula dana yang bersifat elastis yang sesuai kebutuhan itu dialokasikan BNPB. BNPB telah mengalokasikan Rp 500 juta untuk konsumsi, dan Rp 1,5 miliar untuk operasional.

"Jadi insya Allah semuanya bisa tertangani dengan baik," jelas Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com