Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PP Muhammadiyah Sampaikan Duka Mendalam atas Musibah Gempa di Cianjur

Kompas.com - 22/11/2022, 13:27 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan duka mendalam atas korban meninggal dengan musibah gempa Cianjur.

"Simpati kami juga bagi korban luka-luka, semoga tertangani secara medis dengan baik serta diberi kesembuhan dan segera pulih kembali," tutur Haedar dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).

Kejadian tersebut, kata Haedar, tentu merupakan suatu kehilangan dan musibah bagi keluarga korban bencana alam.

Gempa ini juga sekaligus menjadi musibah bagi masyarakat Jawa Barat dan bangsa Indonesia.

Baca juga: Evakuasi Korban Gempa Cianjur, Polri Sebut 90 Persen Korban Tewas Sudah Teridentifikasi

Haedar kemudian berharap kepada pemerintah dan institusi terkait bisa memitigasi dengan baik dan seoptimal mungkin untuk dilakukan recovery.

Dia juga mengajak semua pihak turut berpartisipasi meringankan beban untuk para korban.

"Semua pihak dan komponen masyarakat juga terus berpartisipasi dalam menangani korban dan musibah gempa Cianjur tersebut," ujar Haedar.

Haedar juga meminta khusus kepada Pimpinan Muhammadiyah setempat, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan komponen Muhammadiyah lainnya yang telah turun ke lokasi terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam mengoptimalkan penanggulangan bencana alam Cianjur tersebut.

Baca juga: Dilalui Sesar Cimandiri, Ini Sejarah Gempa Cianjur sejak Tahun 1844

"Spirit Al-Maun terus digelorakan dan dibumikan dalam menghadapi musibah dan masalah yang dihadapi masyarakat luas," tutup Haedar.

Sebelumnya, gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, sejumlah wilayah Jawa Barat, hingga DKI Jakarta.

Berdasarkan data yang dibeberkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Senin (21/11/2022) malam, 162 orang meninggal dunia.

Selain itu, 326 warga dilaporkan mengalami luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Pengungsian ini berada di 14 titik.

"Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Bupati Cianjur, Senin pukul 21.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com