JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 5,6 di wilayah Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022), turut dirasakan cukup keras oleh warga di wilayah DKI Jakarta. Tak terkecuali, para wakil rakyat yang sedang melaksanakan rapat di gedung DPR, Senayan.
Pantauan Kompas.com, sejumlah anggota Komisi II yang sedang mengikuti jalannya rapat kerja dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terlihat panik.
Peristiwa itu bermula saat Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal, menyampaikan tanggapan sal penyelesaian batas daerah.
Baca juga: Gempa Cianjur Hari Ini, Bupati: 46 Orang Meninggal, 700 Terluka
"Tanah yang enggak masuk dalam wilayah administrasi, ini enggak bisa dikecualikan. Bahkan katanya ada kecamatan yang sudah masuk hutan," kata Safrizal dalam ruang rapat.
Sesaat kemudian, sekitar pukul 13.21 WIB, ruangan Komisi II mulai bergoyang selama beberapa detik.
Salah seorang anggota pun langsung menginterupsi Safrizal.
"Interupsi ketua, izin, gempa," ucap anggota tersebut.
Baca juga: Gempa Cianjur, Bupati Herman: Kami Kewalahan Tangani Warga Luka
Safrizal yang menyadari hal tersebut langsung berzikir berulang kali.
"Laa ilaaha illallah," ucap Safrizal berulang kali.
Di sisi lain, Tito juga terlihat panik. Beberapa kali mantan Kapolri itu terpantau menengok ke kiri dan ke kanan serta ke atas saat gempa terjadi.
Setelah beberapa detik berselang, gempa berangsur reda.
Salah seorang anggota pun meminta agar raker dilanjutkan kembali.
Namun, Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia meminta agar rapat dihentikan tiga menit hingga suasana lebih kondusif.
Baca juga: BMKG: Ada 25 Gempa Susulan Pasca-Gempa Cianjur, Skala Terbesar M 4
"Bentar, tiga menit, kita tunggu saja," tutur politisi Golkar itu.
Setelah itu, Safrizal sempat melanjutkan paparannya tentang batas-batas daerah.
Akan tetapi, Doli kembali mengungkapkan agar rapat dihentikan sejenak selama tiga menit.
"Tiga menit kita lihat dulu situasinya, distop dulu," kata Doli.
Pada saat itu, Mendagri Tito sempat keluar ruangan Komisi II. Namun, setelah ditelusuri Tito ternyata hanya pergi ke toilet dan beberapa saat kemudian kembali ke ruangan.
Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: 46 Orang Meninggal Dunia, Ratusan Luka-luka, Pasien Terus Berdatangan ke RS
Lalu, rapat Komisi II bersama Mendagri itu pun kembali dilanjutkan usai guncangan gempa telah berhenti.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan informasi bahwa telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin sekitar pukul 13.21 WIB.
Dwikorita menyatakan, pusat gempa berada di sekitaran Sukabumi, Cianjur, Jawa Barat.
"Jadi yang baru saja terjadi pada posisi di sekitar Sukabumi, Cianjur di sekitar wilayah daerah tersebut dan merupakan gempa yang diakibatkan patahan geser dengan magnitudo 5,6," kata Dwikorita ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Baca juga: Dampak Gempa Cianjur, 9 Rumah Rusak di Puncak Bogor
Dwikorita menduga, gempa tersebut adalah pergerakan dari sesar Cimandiri yang bergerak kembali.
Adapun kedalaman pusat gempa disebutkan sekitar 10 kilometer.
"Kami mohon sebaiknya termasuk kami sendiri, ini ada di dalam gedung, sebaiknya segera keluar saja (dari gedung)," ujarnya.
Bukan tanpa sebab, Dwikorita menuturkan bahwa kemungkinan gempa susulan bisa terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.