JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengajak publik untuk tidak terjebak ramainya isu tokoh tertentu akan menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Ia merespons pertemuan bakal capres Partai Nasdem Anies Baswedan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo pada Selasa (15/11/2022).
Spekulasi publik yang menilai pertemuan itu merupakan sinyal pencapresan 2024 pun muncul.
"Inilah yang kemudian sering kita itu terjebak dalam sebuah persepsi. Jebakan atas persepsi ini, ini yang sering kita selalu bicarakan dan itu menghabiskan energi," kata Pacul ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Resmi Dilantik Jadi Ketua KNPI, Putri Bambang Pacul Siap Dampingi UMKM Milik Kawula Muda
Padahal, menurut Pacul, pertemuan itu merupakan hal yang biasa saja dan tidak harus dikaitkan dengan Pilpres 2024.
"Ini kan hal-hal yang biasa-biasa saja, kemudian diviralkan, dipersepsikan," kata dia.
Di sisi lain, Pacul mengatakan bahwa setiap partai politik memiliki mekanisme sendiri untuk mengusung capres-cawapres.
Ia mencontohkan, bagi PDI-P, mekanisme pencapresan ada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Menurut Ketua Komisi III DPR itu, semua baru bisa dikomentari apabila sudah ada penetapan capres-cawapres dari parpol.
"Kecuali kalau sudah keputusan. Putusan clear, langkah-langkah muncul putusan clear, ada hal yang bisa dianalisis. Kalau hanya satu titik tertentu susah," kata dia.
Baca juga: Bertemu Gibran, Anies Disebut Sedang Jaring Suara hingga Bikin Parpol Lain Kebakaran Jenggot
Pertemuan Gibran dan Anies diisyaratkan oleh sejumlah pihak sebagai sinyal keduanya maju untuk Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengisyaratkan, terbuka peluang bagi Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Anies dibebaskan oleh Nasdem untuk menentukan siapa sosok cawapres yang akan dia tunjuk.
"Tapi kalau kemudian Gibran dipantaskan untuk menjadi cawapres Anies, kenapa tidak?" ujar Ali saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).
Ali mengatakan, Gibran memenuhi kualifikasi untuk menjadi cawapres Anies.
Baca juga: Didukung Maju Pilgub Jateng dan DKI 2024, Gibran: Sudah Saya Putuskan
Apalagi, Anies turut mengapresiasi kinerja Gibran dalam membangun Kota Solo.
Walau begitu, Ali menegaskan tidak ada pembahasan politik dalam pertemuan antara Anies dan Gibran di Solo, Selasa pagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.