JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadyah, Haedar Nashir menjamin bahwa pemilihan dalam Muktamar ke-48 di Solo nanti bebas intervensi.
Haedar mengatakan bahwa materi muktamar maupun proses pemilihan sudah dilakukan secara berjenjang lama.
"Proses pemilihan muktamar itu memang sudah berjenjang dalam tempo bukan karena pandemi. Biasa dua tahun sebelumnya sudah mengalami proses seleksi yang luar biasa," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (16/11/2022).
"Maka, tidak akan ada tambahan di tengah jalan, siapapun dia. Dan tidak memungkinkan ada intervensi dari dalam maupun luar, termasuk dari luar angkasa, sehingga proses itu akan berjalan objektif," kata Haedar lagi.
Baca juga: Muktamar Muhammadiyah Akan Soroti 2024, Singgung Fenomena Bagi-bagi Kekuasaan
Haedar menjelaskan, pada 18 November 2022 nanti, Muhammadiyah akan melakukan persidangan tanwir, sidang tertinggi di bawah muktamar.
Sidang ini akan mengesahkan 39 nama calon pimpinan pusat serta keputusan resmi materi muktamar.
Pada 19 November 2022 malam, 39 nama ini akan mengerucut menjadi 13 nama yang bakal ditetapkan sebagai pimpinan pusat periode 2022-2027.
Tiga belas nama itu yang nanti akan memilih Ketua Umum PP Muhammadiyah.
"(Nama calon) ketum nanti dibawa lagi ke muktamar itu, ke sidang pleno untuk disahkan," ujar Haedar.
Baca juga: Wapres Akan Tutup Muktamar Muhammadiyah di Solo
Sebagai informasi, Muktamar ke-48 Muhammadiyah akan dilaksanakan 18-20 November 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan membuka langsung muktamar. Sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin dijadwalkan menutup muktamar.
Ada lima agenda pokok dalam Muktamar Muhammadiyah kali ini.
Pertama, laporan PP Muhammadiyah 2015-2022. Kedua, membahas program lima tahun ke depan.
Ketiga, membahas Risalah Islam Berkemajuan. Keempat, membahas isu-isu strategis. Kelima, pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.
Baca juga: Wapres Berharap Muhammadiyah Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.