Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Penelitian, Gagal Ginjal Akut Disebabkan Keracunan Obat Sirup

Kompas.com - 16/11/2022, 12:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkesimpulan bahwa gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI) yang menyerang anak-anak disebabkan oleh intoksikasi (keracunan) obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, kesimpulan itu didapatkan setelah Kemenkes melakukan penelitian mendalam bersama pihak RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), epidemiolog, dan ahli forensik di bidang toksikologi.

Baca juga: Daftar Terbaru Obat Sirup Aman dan Tidak Aman Dipakai dari Kemenkes

Hasilnya, gagal ginjal akut disebabkan obat sirup tercemar EG dan DEG. Beberapa penyebab lainnya yang memungkinkan terjadinya gagal ginjal pun telah disingkirkan karena tidak terbukti.

"Kita berkesimpulan bahwa gagal ginjal akut yang selama ini terjadi yang dimulai kenaikannya pada Agustus akhir, naik pada September dan Oktober, itu disebabkan karena intoksikasi zat EG dan DEG yang ada tercampur dalam obat sirup yang diminum anak-anak," kata Syahril dalam konferensi pers secara daring, Rabu (16/11/2022).

Syahril mengungkapkan, kesimpulan makin diperkuat karena tidak ada penambahan kasus sejak dua minggu terakhir setelah Kemenkes melarang penggunaan obat sirup sejak 18 Oktober.

Kemudian, pada tanggal 23 Oktober, Kemenkes bekerja sama dengan BPOM melakukan penelitian untuk obat-obat yang direkomendasikan diteliti, salah satunya karena terdapat di rumah pasien gagal ginjal.

Kemudian, kasus menurun karena pada tanggal 25 Oktober 2022, Kemenkes menetapkan obat penawar Fomepizole untuk gagal ginjal.

"Dengan itu kita berikan pelarangan dan melakukan penelitian oleh BPOM, dan kita tetapkan obat antidotum. Maka Alhamdulillah gerakan cepat ini menghasilkan suatu hal yang sangat kita harapkan, yaitu tidak ada penambahan kasus maupun kematian," ucap Syahril.

Baca juga: Tim Pencari Fakta BPKN: BPOM Abai Awasi Obat Sirup Selama 3 Tahun Terakhir

Adapun sejak 2 minggu terakhir atau tepatnya sejak 2-15 November 2022, kasus gagal ginjal mencapai 324 kasus, dengan jumlah yang dirawat tinggal 14 orang. Pasien itu dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.

Dengan, demikian jumlah pasien yang sembuh hingga 15 November 2022 mencapai 111 orang.

Jumlah pasien yang meninggal juga tidak bertambah selama 2 minggu terakhir, yaitu 199 orang.

"Sejak tanggal 2 November 2022, menurun sehingga sampai saat ini yang dirawat tinggal 14 orang. Mudah-mudahan setelah mendapatkan antidotum, itu (pasien yang dirawat) dapat terselamatkan, walau 14 orang ini dalam stadium ketiga yang memang berat," ujar Syahril.

Gagal ginjal akut misterius marak menyerang anak-anak. Peningkatan kasus gagal ginjal akut terjadi sejak Agustus 2022.

Gejala yang timbul dari penyakit ini yaitu demam, hilang nafsu makan, malaise, batuk pilek, mual, muntah, ISPA, dan diare.

Baca juga: Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut Dimumkan Setelah Gelar Perkara

 

Kemudian, sulit kencing, berupa air seni berkurang atau tidak ada air seni sama sekali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi Online dan Pinjol, Istri Dianiaya Lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi Online dan Pinjol, Istri Dianiaya Lalu Ditinggal Kabur

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Nasional
Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja  Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Nasional
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Nasional
Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Nasional
Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Nasional
Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Nasional
Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
7 Poin Kesimpulan Kubu Anies-Muhaimin, di Antaranya Pengkhianatan Konstitusi dan Nepotisme

7 Poin Kesimpulan Kubu Anies-Muhaimin, di Antaranya Pengkhianatan Konstitusi dan Nepotisme

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com