JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin selaku Ketua Badan Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BPP) memberi lima pesan saat menerima tiga penjabat (pj) Gubernur Daerah Otonom Baru (DOB) Papua di Istana Wakil Presiden, Senin (14/11/2022).
"Pertama, jadikan pemekaran provinsi Papua sebagai game changer dalam mewujudkan lompatan pembangunan wilayah dan pemberdayaan masyarakat asli Papua," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, dalam keterangan pers, Senin.
Masduki mengatakan, Ma'ruf Amin meminta para Pj Gubernur untuk mencari langkah terobosan dan inovasi sesuai daerah masing-masing.
Ma'ruf Amin juga mengingatkan para Pj Gubernur DOB supaya tidak berjalan biasa-biasa saja di awal mpemerintahan.
Baca juga: KPU Tiga Provinsi Baru di Papua Dibentuk Setelah Perppu Pemilu Terbit
Kedua, Ma'ruf Amin meminta para Pj Gubernur DOB untuk segera merumuskan peta jalan terpadu dan aksi nyata dalam pelaksanaan DOB tahun 2022-2024.
"Perhatikan kerangka waktu yang sejalan dengan tahapan Pemilu 2024 dan Pilkada 2024," kata Masduki menirukan ucapan Ma'ruf.
Ketiga, para Pj Gubernur DOB diminta untuk mengkonsolidasi para bupati dalam mempersiapkan desain percepatan pembangunan provinsi, sejalan dengan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua 2022-2041.
Keempat, Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa BPP akan melakukan asistensi dan fasilitasi dengan Pj Gubernur DOB dalam memperkuat sinkronisasi program dan pendanaan dengan Kementerian/Lembaga dan pihak terkait lainnya.
"Pj Gubernur harus memperkuat kolaborasi para pihak untuk meletakkan pondasi awal dalam pembangunan," ujar Masduki.
Baca juga: 3 Provinsi Baru di Papua Diresmikan, Pengamat Sebut 3 Pj Gubernur Bebas Tekanan Politik
Terakhir, Ma'ruf Amin berepesan agar Pj Gubernur DOB memperkuat komunikasi sosial dengan semua segmen masyarakat berkaca dari situasi Papua yang kompleks.
Ia mengingatkan, situasi yang kondusif adalah kunci keberhasilan dalam menata dan membangun daerah.
Masduki menambahkan, Ma'ruf Amin memandang para Pj Gubernur sebagai peletak sejarah awal dalam membangun tata kelola pemerintahan dan pembangunan di tiga provinsi baru.
Ma'ruf juga berpandangan bahwa pemekaran Papua adalah terobosan untuk mempercepat distribusi pembangunan, meningkatkan pelayanan publik, dan meningkatkan peran serta orang asli Papua dalam demokrasi lokal.
"Masyarakat Papua patut bersyukur, karena di tengah kebijakan moratorium pemekaran, Pemerintah menerapkan kebijakan afirmasi (affirmative policy) dalam semangat otonomi khusus," kata Masduki.
Baca juga: Mendagri Lantik Tiga Penjabat Gubernur DOB Papua
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian diketahui telah meresmikan tiga provinsi baru Papua, yakni Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan pada Jumat (11/11/2022).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.