Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jannus TH Siahaan
Doktor Sosiologi

Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.

Tumbuh dan Maju Bersama Nilai Kepahlawanan Nasional

Kompas.com - 13/11/2022, 06:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"What is a society without a heroic dimension?" tulis seorang filsuf kontemporer, Jean Baudrillard.

Masyarakat, di mana pun di belahan dunia ini, membutuhkan nilai-nilai kepahlawanan untuk tetap bisa fokus pada cita-cita kebaikan bersama.

Masyarakat membutuhkan pesan dan keteladanan dari tokoh-tokoh heroik untuk menjaga keteguhan cita-cita dan untuk melindungi kemurnian perjuangan berdasarkan kepentingan yang lebih besar.

Apa jadinya negeri ini tanpa bayang-bayang kebesaran Bung Karno dan Bung Hatta? Negara kita bisa berbentuk lain, bahkan boleh jadi sudah tidak berbentuk lagi setelah ditinggal oleh kedua pahlawan proklamator tersebut.

Konteksnya tentu bukan untuk mengultuskan. Pahlawan-pahlawan kita, yang telah berjuang demi memberi arah baru dan semangat baru kepada masyarakat terjajah adalah manusia juga, sama seperti kita.

Tapi, "A hero is no braver than an ordinary man, but he is brave five minutes longer," kata Ralph Waldo Emerson.

Mereka berani berjalan, bersuara, dan berjuang lebih dulu dibanding yang lain. Itulah yang membuat mereka disebut sebagai pahlawan.

Di saat mayoritas masyarakat terjajah memilih tunduk, bahkan mulai kehilangan semangat untuk menjadi diri sendiri, para pahlawan kita muncul dengan motivasi dan pesan-pesan baru yang menggelorakan kembali rasa kepercayaan diri sebagai anak negeri.

Sampai hari ini, kita masih berbangga diri menjadi bagian dari bangsa dan negara Indonesia ini karena semangat dan nilai-nilai yang pernah ditanam oleh para pahlawan kita di masa lalu.

Kita masih sangat ingin melihat kemajuan dan kemakmuran berlangsung di negeri ini, tapi tetap dalam kerangka cita-cita nasional yang pernah diajarkan oleh para pahlawan kita.

Kita menolak kemerdekaan yang diskriminatif, kemerdekaan yang hanya dinikmati oleh segelintir kelompok tertentu, karena kita diajarkan bahwa kemerdekaan adalah hak semua orang dan semua bangsa.

Kita menolak ketidakadilan karena kita juga diajarkan oleh para pahlawan kita untuk terus memperjuangkan keadilan sosial.

Kita sebagai anak bangsa dititipkan tugas mulia untuk menjadikan nilai-nilai keadilan sosial sebagai salah satu landasan utama tindak tanduk negara.

Pun kita diajarkan untuk berbeda dalam persatuan, berdemokrasi dalam kerangka kemanusiaan, dan tetap bersama dalam bingkai kebangsaan, meskipun tidak mudah.

Kepentingan-kepentingan satu golongan yang membahayakan kepentingan banyak pihak harus diminimalisasi, tapi dengan cara-cara demokratis dan tetap saling menghargai satu sama lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang Saat OTT KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kini Jadi Tersangka

Hilang Saat OTT KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kini Jadi Tersangka

Nasional
Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Nasional
Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com