Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/11/2022, 12:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak para pemimpin negara anggota ASEAN beserta China, Jepang, dan Korea Selatan yang tergabung dalam ASEAN Plus Three(APT) untuk bekerja sama menghadapi krisis yang terjadi saat ini.

Jokowi mengatakan, solidaritas dan kerja sama APT telah menyelamatkan kawasan dari krisis keuangan global pada 2008.

"APT lah yang menyelamatkan kita dari krisis keuangan global 2008. Solidaritas dan kerja sama yang membuat ekonomi kawasan mampu bertahan," kata Jokowi dalam KTT ASEAN Plus Three di Phnom Penh, Sabtu (12/11/2022), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Xi Jinping Jadwalkan Pembicaraan Formal dengan Jokowi di Sela KTT G20

"Sekarang kita kembali diuji dengan krisis global yang lebih dahsyat. Saya sangat percaya dengan spirit yang sama kita mampu menghadapi krisis saat ini,” ujar dia.

Jokowi mengatakan, APT setidaknya mesti fokus pada tiga isu yakni krisis pangan, resesi ekonomi, serta stabilitas keamanan dan perdamaian kawasan.

Ia menegaskan, krisis pangan harus dihindari dengan memperkuat mekanisme ketahanan pangan serta meningkatkan cadangan beras darurat APT.

Baca juga: Hari Ketiga di Kamboja, Jokowi Akan Gelar Pertemuan Bilateral dengan Sekjen PBB

Jokowi mengatakan, teknologi produksi beras berkelanjutan mutlak diperlukan sedangkan kapasitas produksi juga harus diintegrasikan dengan sistem logistik anggota APT untuk mengamankan rantai pasok dan menstabilkan harga beras.

"Kedua, resesi ekonomi kawasan harus dihindari dan stabilisasi keuangan harus dilakukan. Sinergi berbagai perangkat finansial APT harus dijalankan khususnya Chiang Mai Initiative Multilateralisation," kata Jokowi.

Ia menuturkan, sinergi ini memungkinkan APT untuk memperoleh early warning dan dukungan likuiditas ketika ada ancaman krisis finansial.

Baca juga: KTT ASEAN Peringatkan Myanmar: Pastikan Rencana Perdamaian, Jika Tidak...

Jokowi juga menekankan pentingnya penguatan infrastruktur nasional melalui koordinasi erat antarlembaga keuangan dan bank sentral, peningkatan mobilisasi sumber daya domestik, serta cermat menjaga inflasi.

“Ketiga, stabilitas, keamanan dan perdamaian kawasan mutlak diperlukan. Kompetisi harus dikelola dengan baik sehingga tidak berubah menjadi konflik, dan hukum internasional harus selalu dihormati,” kata Jokowi.

KTT ASEAN Plus Three diikuti oleh para pemimpin ASEAN, Perdana Menteri China Li Keqiang, Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kembali Batal, Rapat Komisi III-Mahfud MD Bahas Transaksi Mencurigakan Bakal Digelar 29 Maret

Kembali Batal, Rapat Komisi III-Mahfud MD Bahas Transaksi Mencurigakan Bakal Digelar 29 Maret

Nasional
Latihan Perang, KRI Pulau Raas-722 Deteksi Musuh, Ranjau Laut 1 Ton Pun Dihancurkan

Latihan Perang, KRI Pulau Raas-722 Deteksi Musuh, Ranjau Laut 1 Ton Pun Dihancurkan

Nasional
Kemenlu: Tak Ada WNI Terdampak Langsung Demo Tolak Reformasi Pensiun di Perancis

Kemenlu: Tak Ada WNI Terdampak Langsung Demo Tolak Reformasi Pensiun di Perancis

Nasional
Polri Gelar Operasi Ketupat 2023 sejak 7 Hari Sebelum Lebaran

Polri Gelar Operasi Ketupat 2023 sejak 7 Hari Sebelum Lebaran

Nasional
Bertemu Jokowi di Istana, Ketum PBNU Lapor Soal Peringatan Satu Abad NU

Bertemu Jokowi di Istana, Ketum PBNU Lapor Soal Peringatan Satu Abad NU

Nasional
Anies Diduga Masih Bimbang soal Cawapres, Nama AHY Bisa Jadi Pilihan Terakhir

Anies Diduga Masih Bimbang soal Cawapres, Nama AHY Bisa Jadi Pilihan Terakhir

Nasional
Ketum PBNU Tak Masalah Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20: Belum Tentu Palestina Rugi

Ketum PBNU Tak Masalah Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20: Belum Tentu Palestina Rugi

Nasional
Rilis Nama Calon Jemaah Haji, Menag: Lunasi Dulu, Baru Berangkat

Rilis Nama Calon Jemaah Haji, Menag: Lunasi Dulu, Baru Berangkat

Nasional
Relawan: Prabowo-Ganjar Duet Maut, sedangkan Cak Imin Enggak Punya Elektabilitas

Relawan: Prabowo-Ganjar Duet Maut, sedangkan Cak Imin Enggak Punya Elektabilitas

Nasional
Bareskrim Proses Laporan Wamenkumham ke Keponakannya Terkait Pencemaran Nama Baik

Bareskrim Proses Laporan Wamenkumham ke Keponakannya Terkait Pencemaran Nama Baik

Nasional
Tim Kecil Bakal Koalisi Perubahan Bertemu Sore Ini, Bahas Piagam Deklarasi

Tim Kecil Bakal Koalisi Perubahan Bertemu Sore Ini, Bahas Piagam Deklarasi

Nasional
Verifikasi Ulang, Ini Tahapan yang Akan Dilalui Prima di KPU

Verifikasi Ulang, Ini Tahapan yang Akan Dilalui Prima di KPU

Nasional
Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Menag: Sebagai Anak Buah, Pasti Ikuti Dong

Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Menag: Sebagai Anak Buah, Pasti Ikuti Dong

Nasional
Imbas Sinyal Dukungan Budi Gunawan, BIN Bisa Dicurigai Dukung Pemenangan Prabowo

Imbas Sinyal Dukungan Budi Gunawan, BIN Bisa Dicurigai Dukung Pemenangan Prabowo

Nasional
Sejak Agustus 2022, KPU Hadapi 48 Gugatan Parpol yang Ingin Ikut Pemilu 2024

Sejak Agustus 2022, KPU Hadapi 48 Gugatan Parpol yang Ingin Ikut Pemilu 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke