JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyiapkan tiga Kantor Imigrasi untuk memfasilitasi layanan fast track bagi jurnalis asing yang bertugas pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Adapun KTT G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.
Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana menyebutkan, tiga Kantor Imigrasi itu adalah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, dan Surabaya.
“Kami sudah instruksikan kepada Kepala Kantor Imigrasi yang membawahi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, dan Juanda agar memfasilitasi para jurnalis asing yang akan meliput pada KTT G20 di Bali,” kata Widodo, dikutip dari situs resmi Ditjen Imigrasi, Sabtu (12/11/2022).
Baca juga: Dukung KTT G20, Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Bebaskan Visa bagi Delegasi dan Jurnalis Asing
Widodo menjelaskan, para jurnalis asing bisa masuk ke Indonesia dengan fasilitas Bebas Visa Kunjungan atau menggunakan Visa on Arrival (VoA) bila ingin tinggal lebih lama.
Ketiga Kantor Imigrasi itu diinstruksikan untuk memberikan layanan keimigrasian yang mudah dan cepat, baik untuk memperoleh Visa (BVK atau VoA) maupun pemeriksaan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (fast track).
Ketiga kantor itu juga diinstruksikan menyediakan konter layanan khusus apabila terdapat jurnalis dan delegasi G20 kehilangan paspor dan memerlukan bantuan layanan keimigrasian serta membuat nomor hotline bagi jurnalis G20 yang memerlukan bantuan keimigrasian.
Baca juga: Polisi Antisipasi Masalah kalau Mobil Listrik Bermasalah di KTT G20
Berikut nomor hotline dari ketiga Kantor Imigrasi di atas:
1. Soekarno-Hatta
Telepon & Whatsapp (0811 833 7004)
2. Ngurah Rai
Telepon: (0361) 8468395
Whatsapp: 0812 3695 6667
3. Surabaya
Telepon : (031) 8690534
Whatsapp: 08222 8888 134
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.