Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAU Minta Alumni Seskoau Kian Berkontribusi untuk Satuan TNI AU

Kompas.com - 11/11/2022, 13:39 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Peasetyo meminta lulusan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) semakin memberikan konstribusi untuk karier kedinasan maupun satuan TNI Angkatan Udara (AU).

Hal ini dikatakan Fadjar saat menyampaikan amanat pada upacara penutupan pendidikan (Tupdik) Seskoau Angkatan ke-59 di Graha Widya Dirgantara, Seskoau, Lembang, Bandung Barat, Kamis (10/11/2022).

"Harapan kita bersama, dengan gelar magister terapan strategi operasi udara, perwira lulusan Seskoau berkontribusi signifikan dalam perjalanan karier dan bagi satuan yang kalian tempati," ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Jumat (11/10/2022).

Baca juga: KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo Resmikan 7 Satuan Baru, Ini Daftarnya

Fadjar mengatakan, menjadi alumni pendidikan magister terapan adalah sebuah kebanggaan tersendiri karena telah berhasil mendalami berbagai materi pendidikan.

Khususnya, kata dia, mulai dari pendalaman doktrin hingga analisis penerapan strategi operasi udara.

Fadjar meyakini bahwa dari segi kualitas keilmuan dan wawasan, lulusan Seskoau memiliki kedalaman pemahaman.

“Para Perwira harus bersyukur dan merasa bangga, karena kalian telah menjadi bagian dari komunitas ahli strategi operasi udara serta turut menjadi tolak ukur dari kesuksesan program studi S-2 ini," kata dia.

Baca juga: Soal Kode Khusus F-15EX untuk Indonesia, KSAU: Ke Depan Bisa Jadi F-15IDN

Fadjar berpesan para lulusan harus senantiasa meningkatkan kualitas diri dan jangan pernah merasa cukup dengan pengetahuan yang dimiliki.

“Teruslah belajar, tunjukkan kemampuan wawasan kalian, dan jangan ragu mengimplementasikan ilmu yang bermanfaat dari Seskoau ini di lingkungan kedinasan,” imbuh dia.

Pendidikan Seskoau Angkatan ke-59 meluluskan 148 perwira menengah (Pamen) terdiri dari 133 Pamen TNI AU, termasuk 7 Wanita Angkatan Udara (Wara), 2 Pamen TNI AD, dan 2 Pamen AL.

Kemudian 4 Pamen Polri termasuk 1 Polisi Wanita (Polwan), serta 7 Pamen dari negara-negara sahabat, yaitu dari Amerika Serikat, Australia, India, Pakistan, Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com