Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2022, 12:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi menghadiri upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-40 dan ke-41 ASEAN serta KTT terkait lainnya di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (11/11/2022).

Dikutip dari siaran pers, Jokowi dan Iriana tiba di lokasi penyelenggaraan KTT sekitar pukul 7.50 waktu setempat disambut Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Dalam acara pembukaan itu, Jokowi juga sempat berfoto bersama dengan para pemimpin negara ASEAN yang hadir di KTT tersebut.

Baca juga: Jokowi Beberkan 3 Kunci Tingkatkan Ekonomi Indonesia-Malaysia Thailand

Setelah acara pembukaan, Jokowi dan Iriana beserta para pemimpin negara ASEAN sempat meninjau pameran foto dan peluncuran buku Cambodia’s Contribution to ASEAN.

Selanjutnya, Jokowi akan mengikuti Sidang Pleno KTT ASEAN ke-40 dan sesi Retreat KTT ASEAN ke-41.

Diketahui, rangkaian KTT ASEAN di Kamboja berlangsung sejak Kamis (10/11/2022) kemarin hingga Minggu (13/11/2022).

Sebelum berangkat ke Kamboja, Jokowi menyampaikan bahwa salah satu fokus Indonesia dalam KTT ASEAN tersebut adalah mengenai keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun depan yang kan mengusung tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" pada keketuaan ASEAN tahun 2023.

Baca juga: Jokowi: Pemerintah dan Parlemen Negara ASEAN Harus Bersinergi, Perkokoh Kesatuan

 

 

"Intinya Indonesia menginginkan agar ASEAN tetap penting dan relevan atau matters dan Indonesia juga menginginkan Asia Tenggara tetap menjadi epicentrum of growth," ujar Jokowi, Rabu (9/11/2022).

Menurut Jokowi, itu bukanlah tugas mudah karena dunia masih menghadapi tantangan besar pada 2023 dan ASEAN memiliki tantangan internal yakni situasi di Myanmar.

Setelah menjalani rangkaian pertemuan KTT di Phnom Penh, Jokowi akan kembali ke Tanah Air pada 13 November 2022 malam hari dan langsung mengikuti rangkaian KTT G20 di Bali.

"Saya akan tiba di Bali, insya Allah, tanggal 13 November malam dan langsung melakukan kegiatan terkait G20," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Survei Litbang “Kompas”: Presiden yang Dukung Partai-Kandidat Tertentu Saat Pemilu Dinilai Tak Netral

Survei Litbang “Kompas”: Presiden yang Dukung Partai-Kandidat Tertentu Saat Pemilu Dinilai Tak Netral

Nasional
Tunggu Luhut Pulang ke Indonesia, Sidang Haris Azhar dan Fatia Ditunda

Tunggu Luhut Pulang ke Indonesia, Sidang Haris Azhar dan Fatia Ditunda

Nasional
Jubir MK Tegaskan Gugatan Sistem Pemilu Baru di Tahap Penyerahan Kesimpulan, Belum Bahas Keputusan

Jubir MK Tegaskan Gugatan Sistem Pemilu Baru di Tahap Penyerahan Kesimpulan, Belum Bahas Keputusan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke Erdogan yang Kembali Terpilih Jadi Presiden Turkiye

Jokowi Ucapkan Selamat ke Erdogan yang Kembali Terpilih Jadi Presiden Turkiye

Nasional
Bantah Denny Indrayana, MA Sebut Majelis PK Moeldoko Belum Dibentuk

Bantah Denny Indrayana, MA Sebut Majelis PK Moeldoko Belum Dibentuk

Nasional
Indonesia Resmi Miliki 2 Kapal Penyapu Ranjau Laut, Dijemput KSAL di Jerman

Indonesia Resmi Miliki 2 Kapal Penyapu Ranjau Laut, Dijemput KSAL di Jerman

Nasional
Tak Penuhi Panggilan KY, Ketua PN Jakarta Pusat Dipanggil Ulang Besok

Tak Penuhi Panggilan KY, Ketua PN Jakarta Pusat Dipanggil Ulang Besok

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Presiden yang Tak Netral pada Pemilu Dinilai Berpotensi Menyeleweng

Survei Litbang “Kompas”: Presiden yang Tak Netral pada Pemilu Dinilai Berpotensi Menyeleweng

Nasional
KY Panggil Ketua PN Jakpus dan Hakim yang Putuskan Penundaan Pemilu

KY Panggil Ketua PN Jakpus dan Hakim yang Putuskan Penundaan Pemilu

Nasional
Gubernur Bali: 129 Wisman Dideportasi dari Januari hingga Mei 2023

Gubernur Bali: 129 Wisman Dideportasi dari Januari hingga Mei 2023

Nasional
Tanggal 1 Juni 2023 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2023 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 36 Persen Responden Tak Yakin Jokowi Netral Saat Masa Kampanye

Survei Litbang "Kompas": 36 Persen Responden Tak Yakin Jokowi Netral Saat Masa Kampanye

Nasional
Wakil Ketua KPK soal Beda Tafsir Putusan MK: Presiden Akan Terbitkan Keppres Perubahan

Wakil Ketua KPK soal Beda Tafsir Putusan MK: Presiden Akan Terbitkan Keppres Perubahan

Nasional
Denny Indrayana Mengaku Dapat Informasi Putusan Pemilu Proporsional Tertutup Bukan dari Hakim MK

Denny Indrayana Mengaku Dapat Informasi Putusan Pemilu Proporsional Tertutup Bukan dari Hakim MK

Nasional
37 WNI Korban Perusahaan 'Online Scam' di Laos Kembali ke Indonesia

37 WNI Korban Perusahaan "Online Scam" di Laos Kembali ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com