JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril mengatakan, kasus rata-rata harian Covid-19 seminggu terakhir meningkat di 30 provinsi.
Peningkatan kasus itu tercatat hingga tanggal 9 November 2022.
Diketahui, pada 10 November, kasus konfirmasi positif mencapai 6.294 kasus dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.544.201
"Per 9 November kita mencatat rata-rata harian dalam satu minggu ada 30 provinsi mengalami peningkatan kasus, dan 4 provinsi mengalami penurunan kasus," kata Syahril dalam siaran pers, Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Kemenkes: Sepekan Terakhir Kasus Covid-19 Catat Peningkatan 47,24 Persen
Syahril mengatakan, dalam satu minggu terakhir, kasus konfirmasi mengalami peningkatan sebanyak 47,24 persen. Subvarian yang mendominasi adalah subvarian BA.4 dan BA.5.
Sementara itu, subvarian XBB sudah mulai tampak di pertengahan Oktober. Terdapat 48 subvarian XBB maupun XBB1 yang ditemukan dari pemeriksaan pemantauan WGS, yang berasal dari DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat.
Kemudian, tren perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit sejak Oktober 2022 sampai dengan 8 November 2022 ada 4.896 pasien.
Dengan rincian, sebanyak 5 persen atau 133 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU, dan 95 persen atau 4.763 pasien dirawat di ruang isolasi.
Baca juga: UPDATE 9 November 2022: Kasus Covid-19 Bertambah 6.186 dalam 24 Jam Terakhir
"Data-data ini harus menjadi perhatian kita agar masyarakat bisa mencegah untuk tidak jatuh sakit atau masuk rumah sakit. Kelompok pasien dengan gejala sedang, berat, dan kritis adalah mereka yang belum pernah divaksin, dan lansia adalah kelompok dengan kematian tertinggi," ujar Syahril.
Lebih lanjut, Syahril mengungkapkan, rencana strategis pemerintah dengan adanya kenaikan kasus ini adalah mendorong percepatan whole genome squencing sehingga diketahui proporsi varian virus Covid-19.
Selanjutnya, mendorong pemerintah provinsi dan Kabupaten/kota untuk meningkatkan testing dan tracing melalui pemeriksaan PCR.
"Bila hasil positif dan tidak bergejala/gejala ringan diminta untuk segera isolasi agar penularan dapat dikendalikan. Manfaatkan layanan telemedicin untuk mendapatkan pengobatan dan konsultasi kesehatan," kata Syahril.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik karena Subvarian Omicron, PPKM Level 1 Diperpanjang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.