Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2022, 18:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) akan melanjutkan safari ke partai-partai politik setelah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.

Panitia Musra sudah menemui dua ketua umum partai politik yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Senin (7/11/2022) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis (10/11/2022) hari ini.

"Kita akan ke beberapa partai lagi, tapi tunggu setelah G20 lah, ini kan minggu depan G20," kata Penannggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi setelah bertemu Prabowo, Kamis.

Baca juga: Bertemu Relawan di Istana Bogor, Jokowi Perintahkan Musra Jalan Terus

Budi menyebutkan, Partai Amanat Nasional (PAN) atau Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menjadi partai pertama yang disambangi setelah KTT G20.

Ia juga memastikan pertemuan antara panitia Musra dan elite PDI Perjuangan tinggal menunggu waktu yang tepat.

"Pasti dong (bertemu PDI-P), ini kan belum ada waktunya," ujar Budi.

Sementara itu, Budi irit bicara saat ditanya soal rencana panitia Musra menemui Partai Nasdem.

Diketahui, Nasdem telah mendeklarasikan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

"Nasdem enggak tahu, sudah ah kamu mah ngomporin aja," ujar Budi.

Baca juga: Panitia Musra Temui Prabowo, Gerindra Sebut Tak Bahas soal Dukungan Jokowi

Ia menambahkan, panitia Musra juga menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh yang diunggulkan berdasarkan hasil Musra di sejumlah daerah, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Semua tokoh nasional, orang-orang yang berpotensi di dalam perhelatan musra ini kita komunikasi terus. Kan, yang penting komunikasi, jangan sampai salah pengertian," kata Budi.

Adapun safari panitia Musra ke partai-partai politik bertujuan untuk menyampaikan nama calon presiden dan wakil presiden hasil Musra.

Menurut Budi, komunikasi dengan partai politik penting karena hanya partai politik yang bisa mengusung pasangan calon calon presiden wakil presiden.

“Sehingga kita bicara begini ada isunya, ada figurnya, ini hasil rekam (Musra) kita nih,” kata Budi, Senin lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com