Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Sopir Ambulans Lihat Jasad Brigadir J Usai Ditembak: Tubuh Telentang, Wajah Ditutup Masker

Kompas.com - 07/11/2022, 13:54 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Irfan Kamil,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir ambulans bernama Ahmad Syahrul Ramadhan mengungkap kondisi jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sesaat setelah ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Menurut Syahrul, saat itu dirinya melihat jasad Brigadir J dalam posisi telentang di lantai. Yosua memakai baju warna putih dan wajahnya ditutupi masker hitam.

Kesaksian ini diungkap Syahrul saat menjadi saksi dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (7/11/2022).

"Posisinya telentang, cuma pakai baju. Dan wajahnya ditutupi sama masker, Yang Mulia," kata Syahrul kepada hakim di persidangan.

Baca juga: Cerita Bibi Brigadir J Menolak Tunduk dengan Intimidasi Ferdy Sambo dan Anak Buahnya

Syahrul mengatakan, saat itu dirinya tak mendapat penjelasan soal siapa sosok jasad tersebut atau peristiwa apa yang baru terjadi.

Oleh anggota Polri yang tak diketahui namanya, Syahrul mengaku diperintahkan untuk mengecek nadi jasad Yosua.

Setelah melakukan pengecekan, Syahrul memastikan tak ada denyut nadi Yosua. Sehingga, dipastikan Yosua sudah meninggal dunia.

Syahrul lantas diperintahkan untuk mengevakuasi jasad Yosua oleh anggota Polri yang lagi-lagi tak dia ketahui namanya.

"Saya bilang, izin, Pak, ambil kantong jenazah," kata Syahrul mengingat percakapannya di rumah Sambo saat itu.

Baca juga: Sosok Susi, ART Ferdy Sambo yang Dituding Bohong dalam Sidang dan Diancam Diproses Pidana

"Memang ada di mobil kamu kantong jenazah?" tanya anggota polisi yang tak Syahrul ketahui namanya.

"Ada, Pak," jawab Syahrul.

"Oh ya sudah, ambil," lanjut anggota Polri tersebut.

"Saya jalan tetapi saya diikuti sama anggota, tapi saya tidak tahu namanya. Lalu saya ambil kantong jenazah di dalam mobil, masuk kembali ke dalam rumah," ungkap Syahrul.

Syahrul lantas menggelar kantong jenazah di dekat jasad Brigadir J. Dia juga meminta anggota Polri yang ada di sekitarnya membantu dia memasukkan jasad Yosua ke dalam kantong.

"Saya bilang sama anggota yang di rumah itu, Bapak, boleh minta tolong dibantu?

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com