Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuka Agama Dunia Sepakat Tolak Identitas Jadi Senjata Politik dalam Forum R20

Kompas.com - 04/11/2022, 18:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Forum Religion 20 (R20) menegaskan penolakannya atas politisasi identitas.

Komitmen tersebut dituangkan di dalam Komunike R20 Bali 2022, yang dihasilkan dari penyelenggaraan forum tersebut selama dua hari di Pulau Dewata, 2-3 November 2022.

"Mencegah penggunaan identitas sebagai senjata politik," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, dikutip dari Final Communique of the G20 Religion Forum (R20), dalam keterangan resmi NU, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Pemuka Agama Dunia Forum R20 Terbitkan Komunike Bali 2022, Ini Isi Lengkapnya

Di sisi lain, R20 juga turut menyuarakan pentingnya penekanan upaya penyebaran kebencian antarkomunitas, menyuarakan semangat solidaritas, dan saling menghargai antar satu sama lain yang memiliki latar belakang, budaya, serta kebangsaan berbeda.

Melalui pernyataan resmi tersebut, para pemuka agama dunia juga menyinggung perlunya perlindungan atas korban-korban kekerasan dan penderitaan masyarakat akibat konflik.

“Para pemimpin agama dalam R20 merasa prihatin dengan berbagai tantangan global, seperti degradasi lingkungan, bencana alam, kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ekstremisme, serta terorisme,” tambah Yahya.

Baca juga: Ditanya Keistimewaan R20 dari Dialog Antaragama Umumnya, Ketum PBNU: Bedanya, Ini Jujur!

Sebagai informasi, forum R20 diinisiasi NU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022, guna membahas bagaimana konflik berbasis agama harus berakhir dan bagaimana agama bisa menjadi solusi bagi krisis global.

NU mengeklaim ada 338 partisipan yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara.

Para pemuka agama dunia berharap dapat menggerakkan para pemimpin agama, sosial, ekonomi, dan politik dari seluruh dunia untuk memastikan bahwa agama berfungsi sebagai sumber dari solusi, alih-alih permasalahan.

Baca juga: NU Buka Peluang Forum R20 Lebarkan Sayap Rangkul Kelompok Ekstrem

“R20 berusaha untuk menyuntikkan nilai-nilai spiritual dan moralitas ke dalam struktur sosial, politik, dan ekonomi dunia,” tambah Yahya.

Namun, helatan ini pun tak lepas dari kontroversi karena diundangnya Varanasi Ram Madhav, pemimpin Bharatiya Janata Party sekaligus pemuka Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), organisasi sayap kanan India yang dikaitkan dengan kasus-kasus antikeragaman di Anak Benua.

NU mengeklaim bahwa diundangnya RSS tak terlepas dari status India sebagai presidensi R20 berikutnya dan ormas itu dianggap representatif, serta bahwa forum R20 akan menjadi ajang yang tepat untuk mendiskusikan masalah ini.

Baca juga: Forum R20 Bali Resmi Ditutup, India Jadi Tuan Rumah Tahun Depan

Dalam jumpa pers setelah penutupan R20 kemarin, NU mengaku tak menutup peluang bahwa aliansi ini akan melebarkan sayap untuk merangkul kelompok sayap kanan untuk berdialog jujur soal krisis global, termasuk merangkul para politisi hingga pebisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com