Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dahulu Sering Dilanda Karhutla, Desa Wisata Dayun Siak di Riau Kini Raih Juara 1 ADWI 2022

Kompas.com - 04/11/2022, 16:05 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengapresiasi pengelola destinasi wisata Desa Dayun, Kabupaten Siak yang meraih juara 1 nasional kategori Kelembagaan Desa Wisata pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Apresiasi juga diberikan kepada Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Siak, Dinpar Riau, dan unsur petahelix yang terlibat dalam memajukan Desa Wisata Dayun.

Syamsuar mengatakan, prestasi tersebut merupakan kebanggan Riau karena Desa Wisata Dayun telah mampu bersaing dan unggul dari 3.419 desa wisata lain dari 34 provinsi di Indonesia yang mengikuti ADWI 2022.

"Semoga keberhasilan ini dapat ditiru desa wisata lainnya yang ada di Riau. Prestasi ini sekaligus menjadi pelecut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan datang ke Riau," kata Syamsuar, Jumat (4/11/2022).

Syamsuar mengungkapkan, pada 2021, Desa Wisata Dayun telah meraih juara satu anugerah desa wisata tingkat Provinsi Riau.

Baca juga: Turunkan Stunting 2,7 Persen Per Tahun, Pemprov Riau Terima Penghargaan dari Kemendagri

Oleh karenanya, dia menilai Desa Wisata Dayun wajar menjadi desa terbaik di Indonesia.

“Tahun lalu kampung dayun ini merupakan desa wisata terbaik di Riau. Tim dewan juri dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menilai, sehingga (Desa Wisata Dayun) menjadi desa terbaik Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Syamsuar menjelaskan, Desa Dayun sebelumnya adalah desa yang menjadi langganan terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karhutla).

“Kampung Dayun ini dulunya sering sekali terjadinya kebakaran. Memang di sini sekelilingnya gambut. Apalagi yang berdekatan dengan Danau Zamrud," ujarnya.

Kemudian, di kawasan itu dibangun embung untuk menampung air hujan sebagai pencegahan terhadap Karhutla.

Baca juga: Nilai MCP 2021 di Atas Rata-rata Nasional, Pemprov Riau Dapat Penghargaan dari KPK

Namun, setelah tidak terjadi karhutla di kawasan tersebut, warga setempat memiliki inisiatif untuk menjadikan Kampung Dayun sebagai desa wisata.

“Tentunya ini atas dukungan dan perhatian pemerintah daerah dan unsur pentahelix sehingga setelah tidak ada kebakaran lahan, desa ini menjadi desa wisata,” katanya.

Syamsuar menambahkan, pengembangan sektor pariwisata merupakan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menggerakkan perekonomian daerah yang sempat terpuruk dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19.

“Sebelumnya, kami juga telah mendapat arahan dari Bapak Presiden. Salah satunya bagaimana mendorong sektor pariwisata. Hal itu bertujuan agar bisa menggerakkan pemulihan ekonomi nasional," katanya.

Syamsuar juga mengajak dispar di Riau untuk bisa melakukan inovasi dan terobosan agar pemulihan ekonomi bisa berjalan maksimal.

Baca juga: Minimalkan Potensi Bencana Alam, Gubernur Riau Ajak Masyarakat Jaga Hutan Gambut dan Mangrove

"Kepada seluruh kepala dispar agar bisa membantu menggerakkan pemulihan ekonomi. Dengan begitu, ekonomi segera bangkit setelah dua tahun terdampak Covid-19," ujarnya.

Untuk diketahui, Desa Wisata Dayun atau yang lebih dikenal Kampung Dayun telah berhasil memikat puluhan ribu wisatawan di Kabupaten Siak, Riau.

Setiap hari, terutama di akhir pekan, banyak wisatawan bahkan dari luar Kabupaten Siak datang berkunjung.

Wisatawan bisa menikmati berbagai atraksi buatan yang dihadirkan, mulai dari ragam atraksi outbound, wisata air, mural dayun, camping ground, hingga flying fox.

Berdasarkan data Dispar Riau, jumlah pengunjung Desa Wisata Dayun selama tahun 2022 tercatat 115.985 wisatawan.

Pada Januari 2022, tercatat sebanyak 14.519 wisatawan hadir di Desa Wisata Dayun, lalu pada Februari sebanyak 7.210 wisatawan, Maret sebanyak 5.520 wisatawan, April 557 sebanyak wisatawan, dan Mei sebanyak 32.976 wisatawan.

Baca juga: Berhasil Dorong Pertumbuhan Pendidikan Vokasi, Gubernur Riau Terima Penghargaan dari Apvokasi

Selanjutnya, pada bulan Juni 2022 terdapat 2.617 wisatawan, Juli sebanyak 1.763 wisatawan, Agustus sebanyak 6.385 wisatawan, September sebanyak 2.388 wisatawan, dan pada Oktober 2022 sebanyak 2.050 wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com