KOMPAS.com – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengapresiasi pengelola destinasi wisata Desa Dayun, Kabupaten Siak yang meraih juara 1 nasional kategori Kelembagaan Desa Wisata pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Apresiasi juga diberikan kepada Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Siak, Dinpar Riau, dan unsur petahelix yang terlibat dalam memajukan Desa Wisata Dayun.
Syamsuar mengatakan, prestasi tersebut merupakan kebanggan Riau karena Desa Wisata Dayun telah mampu bersaing dan unggul dari 3.419 desa wisata lain dari 34 provinsi di Indonesia yang mengikuti ADWI 2022.
"Semoga keberhasilan ini dapat ditiru desa wisata lainnya yang ada di Riau. Prestasi ini sekaligus menjadi pelecut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan datang ke Riau," kata Syamsuar, Jumat (4/11/2022).
Syamsuar mengungkapkan, pada 2021, Desa Wisata Dayun telah meraih juara satu anugerah desa wisata tingkat Provinsi Riau.
Baca juga: Turunkan Stunting 2,7 Persen Per Tahun, Pemprov Riau Terima Penghargaan dari Kemendagri
Oleh karenanya, dia menilai Desa Wisata Dayun wajar menjadi desa terbaik di Indonesia.
“Tahun lalu kampung dayun ini merupakan desa wisata terbaik di Riau. Tim dewan juri dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menilai, sehingga (Desa Wisata Dayun) menjadi desa terbaik Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.
Syamsuar menjelaskan, Desa Dayun sebelumnya adalah desa yang menjadi langganan terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karhutla).
“Kampung Dayun ini dulunya sering sekali terjadinya kebakaran. Memang di sini sekelilingnya gambut. Apalagi yang berdekatan dengan Danau Zamrud," ujarnya.
Kemudian, di kawasan itu dibangun embung untuk menampung air hujan sebagai pencegahan terhadap Karhutla.
Baca juga: Nilai MCP 2021 di Atas Rata-rata Nasional, Pemprov Riau Dapat Penghargaan dari KPK
Namun, setelah tidak terjadi karhutla di kawasan tersebut, warga setempat memiliki inisiatif untuk menjadikan Kampung Dayun sebagai desa wisata.
“Tentunya ini atas dukungan dan perhatian pemerintah daerah dan unsur pentahelix sehingga setelah tidak ada kebakaran lahan, desa ini menjadi desa wisata,” katanya.
Syamsuar menambahkan, pengembangan sektor pariwisata merupakan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menggerakkan perekonomian daerah yang sempat terpuruk dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19.
“Sebelumnya, kami juga telah mendapat arahan dari Bapak Presiden. Salah satunya bagaimana mendorong sektor pariwisata. Hal itu bertujuan agar bisa menggerakkan pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Syamsuar juga mengajak dispar di Riau untuk bisa melakukan inovasi dan terobosan agar pemulihan ekonomi bisa berjalan maksimal.
Baca juga: Minimalkan Potensi Bencana Alam, Gubernur Riau Ajak Masyarakat Jaga Hutan Gambut dan Mangrove