JAKARTA, KOMPAS.com - Satu persatu asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dihadirkan ke persidangan sebagai saksi dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dan merintangi penyidikan (obstruction of justice).
ART Ferdy Sambo yang bernama Susi dihadirkan dalam sidang terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu pada Senin (31/10/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca juga: Jaksa Minta Hakim Tetapkan Kodir ART Ferdy Sambo Jadi Tersangka
Kemudian pada Kamis (3/11/2022) kemarin, jaksa penuntut umum menghadirkan ART Ferdy Sambo yang bernama Diryanto alias Kodir dalam sidang dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.
Kodir membeberkan sejumlah hal dalam kesaksiannya seputar kematian Yosua. Sebab, dia merupakan ART yang mengurus rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa dugaan pembunuhan berencana itu.
Berikut ini rangkuman kesaksian Diryanto alias Kodir dalam sidang.
Dalam kesaksiannya Kodir mengatakan, dia yang membersihkan bercak darah Yosua di TKP.
Hal itu disampaikan Kodir saat ditunjukkan foto Yosua yang sudah tergeletak tak bernyawa dalam persidangan.
"Siapa yang bersihin bercak darah?" tanya hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
"Siap, saya Yang Mulia," jawab Kodir.
Baca juga: Cecar Diryanto ART Sambo soal CCTV, Jaksa: Jangan Bohong, Terlalu Cepat Jawabnya!
Dalam foto yang ditampilkan hakim di persidangan, Yosua tampak tergeletak dengan posisi tubuh telungkup yang badannya penuh darah.
Jenazah Yosua yang tergeletak di pinggir tangga itu terlihat masih mengenakan kaus putih dengan celana jin biru penuh dengan darah di daerah pinggang.
"(Jenazah) lalu diangkat oleh orang-orang, setelah (polisi) datang," kata Kodir.
Menurut Kodir, CCTV di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu sudah mati sejak 15 Juni 2022.
Sehingga peristiwa tewasnya Yosua pada tanggal 8 Juli 2022 tidak terekam CCTV.
“Setahu saksi tanggal 9 Juli, kamera (CCTV) hidup atau mati?” tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Hakim Tampilkan Foto Brigadir J Tergeletak, Kodir ART Sambo: Saya yang Bersihkan Bercak Darahnya