JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendoakan Muhammadiyah bisa membangun rumah sakit (RS) tingkat internasional.
Listyo Sigit menyebut hal tersebut guna membuat masyarakat tidak pergi ke luar negeri lagi jika ingin berobat.
Hal tersebut disampaikan Listyo Sigit saat menghadiri peresmian Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS), Kamis (3/11/2022).
Ia awalnya mengapresiasi Muhammadiyah yang terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan membangun rumah sakit.
Baca juga: Kapolri Larang Polisi Lakukan Pungli Saat Warga Buat dan Perpanjang SIM
Kemudian, Listyo Sigit mengutip perkataan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Winston Churchill, bahwa warga negara yang sehat adalah aset terbesar yang dimiliki setiap negara.
“Oleh karena itu, tentunya kita berikan applause yang sangat luar biasa terhadap Muhammadiyah yang terus konsen, terus fokus untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujar Listyo Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (4/11/2022).
Ia lantas mengungkapkan sejumlah indikator negara maju, antara lain tingkat keamanan terjamin, angka pengangguran rendah, sains dan teknologi, serta fasilitas kesehatan yang memadai.
Menurutnya, penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai merupakan upaya dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia unggul menuju visi Indonesia emas tahun 2045.
“Dan alhamdulillah Muhammadiyah sedang mengawal dan sedang berkontribusi untuk terus mendorong Indonesia agar bisa menjadi indonesia yang maju di tahun 2045,” ujarnya.
Baca juga: Kapolri Akan Kaji Ulang Penggunaan Pelat Nomor RF
Kemudian, Listyo Sigit mengatakan, berdasarkan pendapat ahli, Indonesia masih butuh setidaknya 1.000 rumah sakit.
Dengan dibangunya rumah sakit Muhammadiyah, Listyo Sigit berharap tingkat angka harapan hidup semakin tahun terus meningkat.
“Di 2017 kita berada di angka 72,9, di 2021 di angka 73,5. Artinya, ini adalah harapan masyarakat untuk bertahan hidup apabila fasilitas kesehatannya memadai. Dan ini tentunya menjadi harapan kita semua untuk bisa menciptakan hal-hal yang seperti itu,” jelas Sigit.
Dengan pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai, kata Listyo Sigit, bisa menjawab arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan masih banyaknya warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri, baik itu Singapura, Amerika Serikat, hingga Jepang.
Oleh karenanya, Listyo Sigit mendoakan Muhammadiyah bisa membangun RS tingkat internasional.
Baca juga: Telegram Kapolri, Warga Gagal Ujian SIM Boleh Ulang di Hari yang Sama
“Terjadi capital out flow yang bergeser ke luar negeri dan setelah dihitung pertahun itu besarnya kurang lebih Rp 110 triliun. Jadi harapan kita ini, tentang fasilitas kesehatan internasional dan ke depan kita berdoa Muhammadiyah bisa membangun rumah sakit tingkat internasional,” katanya.
Lebih lanjut, Listyo Sigit mengapresiasi upaya Muhammadiyah di bawah Ketua Umum Haedar Nasir yang terus menjaga dan mengawal hal-hal yang sifatnya moderasi beragama.
Sigit menekankan Indonesia yang memiliki beragam suku, agama, serta adat istiadat harus tetap dirawat lantaran hal tersebut merupakan modal dan kekuatan bangsa Indonesia.
“Ini harus kita rawat, kita jaga jangan sampai ini kemudian ini menjadi terpecah. Saya selalu sampaikan ke mana-mana bahwa kita akan menghadapi tahun politik, jangan sampai terjadi polarisasi. Persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga karena ini modal kita untuk mewujudkan Indonesia maju,” ujar Listyo Sigit.
Baca juga: Kapolri Larang Polisi Lakukan Pungli Saat Warga Buat dan Perpanjang SIM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.