JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan buka suara terkait informasi yang menyatakan subvarian Omicron, XBB tidak terdeteksi antigen.
Erlina menyebut, informasi itu sepenuhnya salah. Subvarian XBB tetap terdeteksi antigen maupun reaksi polimerase berantai (polymerase chain reaction/PCR).
"Banyak sekali informasi yang kurang valid di antaranya ini yang menyatakan varian XBB tidak terdeteksi saat antigen," kata Erlina dalam konferensi pers IDI secara daring di Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Satgas Covid-19 IDI: Subvarian XBB Banyak Serang Usia Muda, Belum Pernah Terinfeksi
Erlina mengaku menemukan kasus infeksi XBB yang tetap terdeteksi melalui antigen. Setelah mendapat hasil positif, penderita itu kemudian melakukan tes PCR.
"Di tempat saya, di rumah sakit kami, ada kasus yang antigennya positif, genome sequencing-nya menunjukkan XBB. Ini jadi tidak sepenuhnya benar menyatakan bahwa varian XBB tidak terdeteksi saat dilakukan pemeriksaan antigen," ujar dia.
Kasus infeksi XBB di Indonesia yang terakhir kali dilaporkan Kemenkes berjumlah 4 orang.
Indonesia pun mengalami kenaikan kasus Covid-19 dalam dua minggu terakhir, terlepas dari hadirnya XBB atau pun bukan.
Kendati kasus Covid-19 melonjak, Erlina menyatakan, PD IDI tidak merekomendasikan pemerintah untuk memulai karantina wilayah (lockdown) seperti masa PSBB.
Ia menyadari, karantina memiliki banyak dampak di luar dampak kesehatan.
"Jadi kita tahu pada saat PSBB saja masyarakat itu sangat keberatan, masalah ekonomi terutama banyak orang yang bermasalah," ujar Erlina.
Baca juga: Satgas Covid-19 IDI: Subvarian XBB Banyak Serang Usia Muda, Belum Pernah Terinfeksi
PD IDI justru merekomendasikan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan.
Sebab, ada kemungkinan kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Tanah Air disebabkan oleh penerapan prokes yang menurun.
"Silakan beraktivitas tapi tetap prokes, karena Covid-19 masih berlangsung, bahkan terjadi lonjakan kasus. Kami mengimbau masyarakat untuk mengetatkan kembali prokes," ujar Erlina.
Kasus Covid-19 di Tanah Air mengalami peningkatan selama dua minggu terakhir. Pada minggu lalu, kasus konfirmasi bertambah ke kisaran 3.000 kasus.
Kemudian pada Rabu (2/11/2022) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 4.873 kasus dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya menjadi 6.502.659.
Tak hanya itu, kasus kematian juga merangkak. Setelah sebelumnya berada pada kisaran 16-19 orang, kini mencapai puluhan orang dalam sehari. Pada tanggal 1 November misalnya, ada 32 pasien Covid-19 yang meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.