Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2022, 20:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membangun hunian untuk warga berpenghasilan rendah.

Hal itu diungkapkan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono usai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu (2/11/2022).

"Masyarakat berpenghasilan rendah tadi juga diminta oleh Pak Presiden untuk dibuat (huniannya)," ujar Bambang.

Bambang menjelaskan, nantinya IKN akan dirancang untuk bisa dihuni oleh aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, warga lokal, para pekerja dan kelompok-kelompok di luar kategori itu.

Baca juga: PTPP Bangun Istana dan Kantor Presiden di IKN Senilai Rp 2,9 triliun

Termasuk di dalamnya akan disiapkan hunian untuk para guru dan tenaga kesehatan.

"Misalnya nanti ada sekolah-sekolah ada gurunya, ada lain-lain. Kemudian ada hospital, rumah sakit, klinik, susternya itu harus diakomodasi. Nah, itu kita tadi lihat petanya semuanya itu sehingga nanti hunian yang dikembangkan itu tidak hanya ASN,TNI, Polri, tapi juga yang untuk masyarakat seperti itu," jelas Bambang.

Lebih lanjut Bambang pun mengungkapkan, penduduk di IKN diperkirakan ada 200.00 jiwa pada 2024.

Jumlah tersebut terdiri dari penduduk lokal, pekerja dan pendatang dari luar IKN.

Menurut Bambang, 200.000 jiwa itu akan disebut warga IKN pada 2024.

"Kira-kira 200.000-an penduduknya ya. Penduduknya itu di 2024 itu kira-kira 200.000-an. Itu termasuk yang penduduk lokal, pekerja, kemudian yang pendatang tadi," kata Bambang.

Baca juga: Biaya Bangun Infrastruktur Dasar IKN Membengkak Jadi Rp 58 Triliun

Bambang menjelaskan, populasi warga di IKN menjadi hal penting karena menyangkut investor.

Dengan populasi yang ideal, maka bisa meyakinkan investor untuk datang ke IKN.

"Artinya kita akan membentuk satu populasi yang cukup untuk investor untuk berusaha lah," kata Bambang.

Secara komposisi, populasi ideal Kota Nusantara yang didorong oleh Otorita IKN terdiri dari para ASN, TNI, Polri, penduduk lokal, pekerja dan warga di luar kriteria tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com