JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini, akan ada dua partai politik yang bergabung dengan koalisi partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Muzani mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan dua partai politik tersebut. Namun, ia tak mengungkapkan identitas dua partai politik tersebut.
Baca juga: Gerindra Sepakat dengan PKB, Penentuan Cawapres Tunggu Anggota Baru Koalisi
Wakil Ketua MPR itu hanya menyampaikan bocoran bahwa parpol yang dimaksud dari partai parlemen.
"Jika dimungkinkan maka tiga sampai empat partai politik. Insya Allah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
"Insya Allah sudah ada mulai pembicaraan. Warna-warna sudah mulai kelihatan, tapi warna-warna itu gelap lagi, kadang-kadang terang lagi, kira-kira seperti itu," tutur dia.
Di sisi lain, ia juga menganggap partai politik itu memiliki kesamaan visi misi dengan Gerindra.
"Kami menganggap tidak ada masalah dengan semua partai dan kami merasa tidak punya handicap halangan dengan partai manapun untuk bekerja sama," katanya.
Baca juga: Gerindra Anggap Dukungan Jokowi ke Prabowo Terkait Pencapresan
Sebelumnya diberitakan, sinyal bakal ada partai politik yang gabung ke koalisi Gerindra-PKB sudah disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco sepakat dengan pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang mengatakan capres-cawapres dari koalisi ini akan diumumkan menunggu kehadiran partai ketiga yang bergabung.
“Saya pikir apa yang disampaikan oleh PKB untuk menunggu anggota baru saya kira hal yang masuk akal,” ujar Dasco ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Gerindra Yakin Suara Pemilih Prabowo Tak Bergeser ke Anies Baswedan
Sejak awal, menurut dia, koalisi yang dibangun Gerindra dan PKB untuk menghadapi Pilpres 2024 tak hanya ingin diisi oleh dua partai politik (parpol) saja.
Akan tetapi, ada tenggat waktu untuk mendeklarasikan pasangan capres-cawapres.
“Namun di politik ada tenggat atau batas waktu yang tentunya nanti akan disepakati kedua belah pihak, baik PKB maupun Gerindra,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.