JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun menilai, isu yang tengah berhembus bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menjadi Ketua Umum PDI-P menggantikan Megawati Soekarnoputri patut diwaspadai oleh Ganjar Pranowo.
Sebab, dia menduga ada relawan Ganjar Pranowo yang pertama kali mengemukakan isu tersebut.
"Itu yang justru harus diwaspadai oleh Mas Ganjar itu, itu relawan yang mencoba adu domba kita," kata Komarudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Relawan Doakan Jokowi Jadi Ketum PDI-P Bikin Ganjar Bereaksi, GP Mania: Relawan Siluman Itu
Komarudin menegaskan bahwa isu tersebut tidak muncul di DPP PDI-P.
Ia menilai, isu tersebut dibuat oleh orang di luar partai.
Menurut dia, PDI-P memiliki aturan tersendiri soal posisi ketua umum.
"Kita di partai itu ada aturan. Kita ada aturan sendiri, jadi kita tidak dengar masukan liar seperti itulah," kata anggota Komisi II DPR itu.
Belakangan ini, muncul tagar #MegaDikudeta yang isinya desakan agar Presiden Jokowi menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.
Dalam tagar itu, Jokowi diminta menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Terkait isu ini, Ganjar meminta agar relawan tidak mencampuri urusan partai.
Ganjar mengatakan, PDI-P memiliki aturan sendiri terkait ketua umum.
"Enggak boleh, semua harus tertib. Semua tertib, PDI Perjuangan punya aturan sendiri soal itu," ujar Ganjar, Senin (31/10/2022), dikutip dari Kompas TV.
"Sebaiknya relawan tidak mencampuri urusan yang ada di partai," kata dia. Ia pun meminta tidak ada pihak yang memprovokasi dan mengadu domba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.