JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer atau Noel menyebut, relawan Ganjar yang mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum PDI-P sebagai relawan siluman.
Noel menegaskan, relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo tidak termasuk ke dalam relawan Ganjar.
"Itu bukan relawan dia. Itu relawan siluman," ujar Noel saat dihubungi, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Tanggapan Gibran Soal Isu Jokowi Gantikan Megawati Sebagai Ketum PDIP
Noel menyampaikan, pihaknya tidak mengenal siapa saja yang tergabung dalam Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo itu.
Menurut dia, relawan tersebut berisi orang-orang liar.
"Orang ini kan liar ini. Makanya kita bilang relawan siluman. Kalau Mas Ganjar bilang kan relawan abal-abal," kata dia.
"Kita khawatirkan ini relawan-relawan siluman ini. Datang, tiba-tiba bikin relawan Ganjar atas nama Ganjar, bikin statement yang ngawur-ngawur. Itu kan merusak," ucap Noel.
Ia menegaskan, doa relawan yang mengatasnamakan Ganjar supaya Jokowi jadi Ketum PDI-P bukan pandangan resmi relawan Ganjar.
Relawan Ganjar, kata dia, tidak mengurus persoalan partai.
"Relawan Ganjar itu hanya fokus soal bagaimana pemenangan Mas Ganjar. Tidak pada persoalan-persoalan internal partai PDI-P. Itu bukan domainnya," ujar dia.
Untuk GP Mania, kata dia, mereka selalu bersikap tertib sedari awal.
Adapun Ganjar Pranowo menanggapi isu diusulkannya Presiden Jokowi menjadi Ketua Umum PDI-P.
Ganjar Pranowo dengan tegas membantah hal tersebut.
Ganjar mengatakan, PDI-P memiliki aturan sendiri terkait ketua umum.
"Enggak boleh, semua harus tertib. Semua tertib, PDI Perjuangan punya aturan sendiri soal itu," ujar Ganjar, Senin (31/10/2022), dikutip dari Kompas TV.
Ganjar menegaskan agar relawan tidak ikut campur urusan partai.
"Sebaiknya relawan tidak mencampuri urusan yang ada di partai," kata dia.
"Bersinergi saja, dan sabar, wong semua partai lagi berdialog berdiskusi kok," ujar Ganjar.
Ia pun meminta tidak ada pihak yang memprovokasi dan mengadu domba.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.