Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dani Muhtada
Dosen

Pengamat dan Akademisi Universitas Negeri Semarang

Peci Kapolri

Kompas.com - 31/10/2022, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

AKHIR pekan lalu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghabiskan waktu dengan mengunjungi beberapa pesantren di Rembang, Jawa Tengah.

Kapolri bertemu dengan sejumlah ulama dan pimpinan pesantren, antara lain K.H. Muhammad Najih Maimun, K.H. Abdul Ghofur Maimun, K.H. Bahauddin Nursalim, dan K.H. Zaim Ahmad.

Sebelum ke Rembang, Kapolri menyempatkan diri mampir di Pekalongan untuk bertemu ulama karismatik, Habib Luthfi bin Yahya, di kediamannya.

Kunjungan kapolri ke pesantren ini memang bukan yang pertama. Sebelumnya Kapolri juga pernah melakukan road show ke berbagai pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Termasuk mengunjungi dua pesantren tua terkemuka, Pesantren Ploso dan Pesantren Lirboyo di Kediri.

Namun road show kali ini memiliki makna strategis yang sangat penting bagi institusi kepolisian.

Beberapa bulan terakhir, Polri menghadapi ujian yang tidak ringan. Kasus Ferdy Sambo, insiden Kanjuruhan, dan kasus Narkoba yang melibatkan Teddy Minahasa merupakan kasus-kasus yang banyak menggerus kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkap bahwa tingkat kepercayaan publik kepada Polri turun dari 70 persen pada bulan Agustus 2022, menjadi 53 persen pada bulan Oktober 2022.

Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri berada di urutan paling buncit (54,2 persen), di bawah KPK (58,8 persen) dan Kejaksaan Agung (63,4 persen).

Di tengah menurunnya tingkat kepercayaan publik tersebut, road show Kapolri kali ini sangat strategis.

Pertama, apa yang dilakukan Kapolri merupakan upaya "institutional healing" untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri.

Ibarat seseorang yang sedang mengalami pukulan berat, healing diperlukan untuk memulihkan kesehatan serta kekuatan jiwa dan raga.

Bukan tanpa alasan jika Kapolri memilih para ulama dan pesantren sebagai tujuan silaturahmi. Hingga saat ini, para ulama masih menjadi kiblat masyarakat.

Memulihkan kepercayaan masyarakat dengan mengunjungi pemuka umat merupakan langkah yang sangat strategis.

Sebagai pucuk pimpinan Polri, silaturahmi Kapolri mengandung pesan penting bahwa Polri membutuhkan masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com