Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumpah Pemuda, Gagasan Elegan Revolusioner Menuju Indonesia Merdeka

Kompas.com - 28/10/2022, 05:20 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang terlintas ketika membincang soal Hari Sumpah Pemuda?

Hari ini, 94 tahun yang lalu tepatnya 28 Oktober 1928, para pemudi-pemuda Indonesia mengucap ikrar bersejarah. Dengan semangat perjuangan yang berkobar, mereka berjanji untuk bertumpah darah, berbangsa, dan berbahasa satu, Indonesia.

Namun, momen Sumpah Pemuda tak sebatas soal prasetia saja. Lebih dari itu, Sumpah Pemuda menjadi titik awal pergerakan para pemuda memperebutkan kemerdekaan.

Melalui sejarah perjuangan yang panjang, Sumpah Pemuda menjadi gagasan elegan yang revolusioner menuju Indonesia merdeka.

Baca juga: Isi dan Makna Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Tri Koro Dharmo

Lahirnya Sumpah Pemuda berangkat dari semangat muda-mudi bangsa untuk bergerak di tengah belenggu penjajah.

Dimulai pada 1908, lahir organisasi nasional pertama para pemuda bernama Budi Oetomo yang lantas menjadi pelopor munculnya gerakan kebangsaan.

Tujuh tahun setelahnya yakni 7 Maret 1915, sekumpulan pelajar membentuk organisasi bernama Tri Koro Dharmo. Pembentukan himpunan pemuda ini diprakarsai oleh seorang bernama Satiman Wiryosanjoyo.

Dilansir dari buku Indonesia dalam Arus Sejarah (2013), anggota Tri Koro Dharmo merupakan para pelajar yang berasal dari perguruan dan sekolah-sekolah di Jawa dan Madura.

Tri Koro Dharmo yang secara bahasa berarti "tiga tujuan mulia (sakti, bukti, bakti)" ini bercita-cita mewujudkan perubahan Indonesia dengan cara pandang pemuda.

Baca juga: Sumpah Pemuda dan Tanggung Jawab Pemuda Masa Kini

Memang, awalnya, Tri Koro Dharmo hanya beranggotakan pelajar dari Jawa dan Madura. Namun, karena popularitasnya, anggota organisasi ini meluas.

Bergabunglah para pelajar dari Bali hingga Lombok. Akhirnya, himpunan ini mengubah nama menjadi Jong Java.

Tumbuh besar, dalam perjalanannya Jong Java menggelar berbagai kongres untuk menyebarkan semangat perjuangan ke para pemuda. Bahwa pemuda Indonesia berperan penting untuk mengubah nasib bangsa.

Pergerakan organisasi ini dimulai dari hal kecil, seperti pemberantasan buta huruf yang bertujuan agar pemuda bebas melihat dunia luar.

Bersatu

Sebelum Tri Koro Dhamo, sebenarnya sudah ada organisasi kepemudaan lainnya bernama Perhimpunan Indonesia.

Namun, organisasi yang dibentuk pada 1908 itu sebatas perkumpulan mahasiswa yang belajar di Belanda dan belum berperan aktif di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com