Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Jemaah Umrah Indonesia Kecelakaan di Saudi, 2 WNI Tewas

Kompas.com - 27/10/2022, 16:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan, terjadi kecelakaan bus yang ditumpangi jemaah umrah di Arab Saudi.

Sebanyak 2 orang warga negara Indonesia (WNI) tewas dan 6 orang lainnya luka-luka dalam insiden ini.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menyampaikan, kecelakaan ini terjadi pada tanggal 25 Oktober 2022 pukul 23.30 waktu Arab Saudi.

"Kecelakaan ini menewaskan dua warga negara Indonesia, yaitu driver dan muthawif. Sedangkan ada tercatat enam jemaah umrah yang mengalami luka-luka," kata Judha dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Terima Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Wapres Apresiasi Kemudahan bagi Jemaah Indonesia

Judha mengungkapkan, kecelakaan ini merupakan kecelakaan tunggal yang tidak melibatkan pihak lain.

Adapun 6 orang luka-luka dirawat di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Mekkah.

Sebanyak 5 jemaah di antaranya sudah dapat melanjutkan perjalanan umrah. Sementara itu, satu orang lainnya masih dalam perawatan.

"Telah terjadi kecelakaan tunggal pada bus yang membawa jemaah WNI yang ada di wilayah Mekah. Kejadiannya tanggal 25 Oktober," kata dia.

Judha mengatakan, KJRI Jeddah segera mengirim tim perlindungan WNI ke wilayah Mekkah setelah menerima informasi mengenai kecelakaan tersebut.

Baca juga: Jemaah Umrah Tak Perlu Vaksin Meningitis, Kemenkes Tunggu Surat Resmi Kemenag

Pengiriman tim bantuan ini pun dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendetil mengenai peristiwa kecelakaan. Hasilnya, diketahui bahwa peristiwa kecelakaan adalah peristiwa tunggal.

Ia pun menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang menimpa jemaah umrah asal Indonesia itu.

"Atas kecelakaan ini kami mengucapkan turut berduka cita dan KJRI Jeddah siap memberikan bantuan kepada para jemaah," kata Judha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com