JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, ada empat pistol yang ditemukan di rumah tersangka Siti Elina dan suaminya, BU, saat polisi melakukan penggeledahan.
Siti Elina menjadi tersangka karena mencoba menerobos masuk Istana Merdeka, Jakarta, sambil menodongkan pistol.
Sementara itu, BU menjadi tersangka lantaran berbaiat kepada kelompok terlarang Negara Islam Indonesia (NII).
"Betul, betul, betul (empat pistol ditemukan di rumah), tapi itu sebetulnya bukan milik jaringan. Itu milik dari pamannya, purnawirawan TNI yang sekarang kerja sekuriti," ujar Aswin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Aswin menjelaskan, keempat pistol itu belum bisa dipastikan sebagai senjata api (senpi).
Pasalnya, saat ini keempat pistol masih dalam tahap pengecekan untuk dipastikan apakah masuk kategori senpi, senjata rakitan, atau air gun.
"Karena kenyataannya itu kita belum tahu bisa nembak atau tidak. Karena bentuknya memang seperti pistol," tutur dia.
Saat ini, polisi masih mendalami apakah keempat pistol itu merupakan milik paman dari Siti atau bukan.
Baca juga: BU, Suami Wanita Berpistol yang Coba Terobos Masuk Istana, Jadi Tersangka
Namun, yang pasti, pistol yang dibawa Siti ke Istana Merdeka merupakan pistol milik pamannya yang diambil secara diam-diam.
"Waktu dia tidur, itu diambil oleh Siti ini," ucap Aswin.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan mencoba menerobos Istana Merdeka dan menodongkan pistol ke arah Paspampres.
"Tepat di pintu masuk Istana Negara (Merdeka), dia menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga, dengan menodongkan senjata api jenis FN," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat dikonfirmasi, Selasa.
Baca juga: Perempuan Todongkan Senpi di Depan Istana, Moeldoko: Senjatanya Rakitan, Tak Ada Proyektil
Peristiwa itu bermula saat petugas kepolisian melihat seorang perempuan berjalan kaki di trotoar dari arah Harmoni menuju kawasan Jalan Medan Merdeka Utara pada Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Sesampainya di pintu masuk Istana Merdeka, perempuan tersebut tiba-tiba menghampiri anggota Paspampres yang sedang berjaga dan langsung menodongkan senjata.
Polisi lalu lintas yang melihat kejadian tersebut langsung merebut senjata yang ditodongkan dan menangkap perempuan tersebut.
"Anggota langsung merebut senpi dari tangan wanita atau orang tak dikenal tersebut," ungkap Latif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.